Sesungguhnya Pelarian tak Selalu Menjadi Hal yang Menyakitkan

Dalam hubungan percintaan, jika kita gak nyakitin ya paling kita yang disakitin. Semua orang pernah mengalami itu. Saat patah hati, tidak sanggup dipungkiri lagi bahwa langkah paling ringan untuk menghalau patah hati adalah dengan menemukan orang lain. Banyak orang yang yakin bahwa hati harus diistirahatkan kala sebelum akan kembali menjalin kisah baru. Tapi untuk beberapa laki-laki, lebih ringan bagi mereka menyembuhkan hati kala ditemani wanita lain dibandingkan saat sendirian. Kesanya jahat sih, namun apa daya, jika sesungguhnya kita tidak sehebat itu, namun sanggup untuk menyembuhkan hatinya sendiri dengan sedikit pengalihan. Apakah itu jahat? Tentu saja jahat. Tapi, bukankah kita semua pernah mencari pelarian dari rasa sakit? 

Dari sisi lain, banyak cewek yang pastinya tidak rela dijadikan pelarian. Tentu saja, siapa orang yang rela dijadikan area pelarian orang yang sejatinya tidak bahagia bersama dengan kita? Tapi, apakah tidak ada area pelarian yang justru menjadi pelabuhan akhir? Ada banyak.

Kesanya Jahat sih, namun bukankah kita semua pernah menyakiti dan disakiti orang lain? 

Kesanya memang jahat kala kita menjadikan orang lain pelarian dari rasa sakit yang kita derita sebab patah hati. Di dalam kejadian-kejadian seperti inilah cowok kerap dicap sebagai orang yang nggak berperasaan. Mungkin tidak masalah bagi mereka dicap seperti itu, sebab bisa saja mereka memang bajingan. Tapi harus bagaimana lagi, kecuali dia yang menjadi pelarian memiliki kesempatan untuk menyembuhkan kita, pasti saja kita harus ambil kesempatan itu. Bagaimana jika akhirnya dia pun tidak sanggup menyembuhkan sakit hati kita? Ya tinggalin aja, cari yang sanggup menyembuhkan sakit hati kita. 

Baca juga : Jika Lelakimu Memang Cinta Sejatimu, Dia nggak Bakalan Memintamu, Menuntutmu, bahkan Memaksamu

Dia yang menjadi pelarian sanggup menunjukan hal-hal yang pernah sempat kita lupakan kala kita benar-benar tergila-gila bersama dengan orang yang menyakiti hati kita

Dia yang menjadi area pelarian umumnya sanggup menunjukan hal-hal yang dulunya tidak sanggup kita lihat, sebab kita benar-benar tidak bisa memperhatikan orang yang menyakiti hati kita. Hal sepele yang sanggup memicu hati kita tersenyum ternyata masih ada dan dia yang menjadi pelarian justru yang mengingatkan kita lagi bahwa ternyata hati kita tidak harus sesakit itu. Bagaimana bisa kita membebaskan kesempatan seberharga itu untuk belajar? Kalaupun hubungan ini gagal, paling tidak dia mengajari bahwa bukan mantan kita saja yang sanggup jahat, namun kita sendiri juga kadang sanggup jahat kepada orang lain.

Dia tidak cuma sanggup mengajari kita tentang jatuh cinta saja, namun juga tentang bagaimana menjunjung orang yang begitu mencintai kita

Salah satu pelajaran yang berharga yang diberikan oleh orang yang kita jadikan sebagai pelarian adalah sebuah penghormatan. Kita sakit hati sebab mantan yang tidak menjunjung pengorbanan yang sudah kita lakukan, namun dia yang menjadi area pelarian mengajari segala hal tentang jatuh cinta yang tulus dan makna penghormatan.

Dia paham kita sedang sakit hati dan dia cuma menjadi area pelarian, namun dia tetap rela menerima kita. Dia menunjukkan rasa cinta yang begitu ikhlas, dia tidak cemas oleh sakit hati. Di sini kita harus memutuskan apakah kita dapat menjadi seperti mantan yang tidak menjunjung rasa cinta kita yang begitu besar, atau menjadi sosok yang jauh berlainan dari orang yang meninggalkan kita, menjadi orang yang menghormati dan berterima kasih atas rasa cinta yang diberikan orang lain kepada kita.

Memang benar bahwa tidak semua laki-laki punya langkah terbaik untuk menyembuhkan patah hati yang disebabkan oleh putusnya hubungan dengan pasangan, seperti dengan mencari wanita lain misalnya. Tapi, bagi para laki-laki yang mempunyai langkah itu adalah langkah terbaik, perihal itu sah-sah aja untuk dilakukan. Karena, tidak sedikit wanita yang menjadi pelarian justru menjadi pelabuhan paling akhir untuk hati kita. Perlakukan mereka sebaik mungkin, hormati mereka setinggi-tingginya, sebab mereka adalah orang-orang yang begitu berjasa, karena telah sanggup menyembuhkan hati kita.