in

”Shopping” Bajak Laut Digagalkan TNI AL

DIAMANKAN: Tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang mengamankan enam bajak laut, yang akan merompak kapal yang berlayar di Selat Malaka, Senin (26/12). f-istimewa/lantamal iv tanjungpinang

Enam Diamankan, Tiga Pemain Lama 

Aksi bajak laut yang akan ”shopping” alias merompak kapal-kapal yang berlayar di Selat Malaka, Senin (26/12) dini hari, digagalkan TNI AL. Enam orang tersangka diamankan, tiga orang di antaranya merupakan pemain lama. 

Tanjungpinang – Kawanan bajak laut yang berjumlah enam orang telah mematangkan aksinya. Sebuah boat pancung dan bekal sebelum merompak, antara lain tali panjat dan senjata tajam telah disiapkan.

Menurut rencana, boat pancung yang mengangkut tersangka, yakni Au, Ta, L, Ma, Fsl dan R akan bergerak dari Sungai Cantik, Pulau Batam.

Boat pancung akan menyusuri sungai dari Pulau Buluh ke Pulau Sambu Kecil. Tujuan para bajak laut adalah kapal-kapal yang melintas di perairan lepas timur Malaysia, Selat Malaka.

Ketika melihat kapal yang menjadi sasaran, salah seorang tersangka berinisial L alias Romo akan melempar tali panjat. Itu dilakukan untuk memudahkan bajak laut lainnya memanjat kapal yang menjadi target aksinya. Setelah menguasai ruang kendali kapal, mereka akan menguras harta nakhoda dan kru kapal.

Tapi, rencana aksi perompakan itu lebih dahulu digagalkan TNI AL. Tim gerak cepat Lantamal IV, Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) berhasil mengendus gerak gerik bajak laut.

Sebelum melakukan aksinya, keenam bajak laut sudah ditangkap di perairan Tanjungpinggir, Batam, Sekupang, Senin (26/12).

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, kawanan perompak ini rencananya akan melakukan aksinya di Selat Malaka. Mereka berangkat dari Sungai Cantik Batam menyisir ke arah Pulau Buluh sampai ke Pulau Sambu Kecil dengan tujuan perairan Out Port Limited (OPL) timur Malaysia.

Menggunakan boat pancung, salah satu tersangka akan memanjat kapal yang sedang berlayar untuk dirompak atau mereka menyebut dengan istilah shopping pada dini hari di saat cuaca buruk dan gelombang yang tidak bersahabat.

”Dari enam pelaku yang diamankan tiga orang diantaranya adalah pemain lama yang sudah pernah ditangkap dan dihukum kurungan,” katanya.

Dari keenam pelaku, tiga diantaranya adalah pelaku lama yakni Ua yang berperan sebagai pemanjat adalah mantan narapidana yang dijatuhi vonis 4,5 tahun karena melakukan pembajakan MT Zafirah tahun 2012.

Sedangkan pelaku TA berperan sebagai pemanjat adalah pelaku percobaan pencurian terhadap MT Lautan Promise tahun 2013 dan L alias Romo berperan sebagai pemanjat pernah diamankan tim WFQR 4/Unit 1 Jatanrasla pada tahun 2015 karena diduga akan melakukan tindak kriminal di perairan OPL timur Malaysia.

”Tiga pelaku yang merupakan pemain baru adalah MA berperan sebagai nahkoda, FSL berperan sebagai juru mudi atau pembantu nahkoda dan R yang berperan sebagai pemanjat,” ungkapnya.

Bersama para tersangka, juga diamankan boat pancung GT 01 milik PS warga Sagulung Batam, empat buah handphone, tali panjat dan senjata tajam saat ini diamankan oleh Tim WFQR Lantamal IV sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan.

”Guna pemeriksaan lebih lanjut dan proses penyelidikan keenam kawanan perampok beserta barang bukti saat ini diamankan di Lanal Batam,” jelasnya.

Lebih lanjut Danlantamal IV menegaskan, mulai dari menjelang libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, pengamanan perairan Kepri semakin ditingkatkan untuk meminimalisir tindak kejahatan yang mungkin akan dilakukan oleh para pelaku dengan memanfaatkan kelengahan aparat.

”Lantamal IV telah memetakan jalur-jalur yang rawan terhadap tindak kejahatan. Hal ini dilakukan untuk menutup celah bagi para pelaku kejahatan yang akan melakukan aksinya di perairan Kepri,” tegasnya.

Para pelaku kriminal di laut mencoba memanfaatkan momentum libur panjang dan cuaca buruk untuk melakukan aksinya.

Hal ini sudah diantisipasi dengan menyebar tim WFQR di jalur-jalur rawan tindak kejahatan dan hal ini terbukti cukup efektif terbukti dengan adanya penangkapan pelaku tindak kriminal di laut yang dilakukan oleh jajaran Lantamal IV.

”Tim WFQR akan selalu bergerak cepat di waktu yang tepat untuk memberantas pelaku kriminal di laut,” ujarnya. (Raymon Sandy)

What do you think?

Written by virgo

Kapolres: Waspadai Copet dan Hipnotis

685 Pelamar PTT Bintan Dinyatakan Lulus