ACEHTREND.CO, Jakarta – Penyidik KPK menetapkan Fahd El Fouz Arafiq sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan laboratorium dan pengadaan Alquran di Kementerian Agama.
“Kasus ini pengembangan penyidikan kasus suap terkait pengurusan anggaran dan atau pengadaan barang/jasa di Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (27/4).
Fahd merupakan tersangka ketiga dalam kasus ini. Penyidik sebelumnya sudah menjerat mantan anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Prasetya. Keduanya bahkan sudah divonis bersalah dalam kasus ini.
Fahd bersama Zulkarnaen dan Dendy diduga bersama-sama melakukan korupsi dalam pengadaan Alquran yang didanai APBNP tahun 2011 dan APBD 2012 serta pengadaan laboratorium komputer MTs tahun anggaran 2011.
“FEF (Fahd) diduga menerima uang sebanyak Rp 3,4 miliar,” kata Febri.
Atas perbuatannya, Fahd dijerat dengan Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat (2) juncto ayat (1) huruf b, atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat ke (1) ke-1 juncto Pasal 65 KUHP.
Baru bebas 2014
Berurusan dengan kasus hukum bukan kali ini saja dialami Fahd. Fahd sempat dijebloskan ke Lapas Sukamiskin karena divonis bersalah dalam kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).
Ia disebut bersalah lantaran menyuap Rp Rp 5,5 miliar kepada anggota DPR, Wa Ode Nurhayati.
Suap dimaksudkan agar Nurhayati meloloskan proposal alokasi DPID untuk tiga kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam pada 2011.
Ia divonis 2,5 tahun penjara oleh majelis hakim pada 11 Desember 2012. Dia pun bebas bersyarat pada 23 Agustus 2014 lalu.
Siapa Fahd El Fouz Arafiq?
Fahd adalah Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2015-2018. KNPI Fahd berbeda dengan KNPI yang dipimpin oleh Muhammad Rifai Darus hasil Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke XIV di Papua. Untuk diketahui, meski sama nama organisasinya, tapi ini dua organisaai berbeda jika ditelaah akte notarisnya.
Di Aceh, KNPI versi Fahd sempat menduduki KNPI dibawah pimpinan Jamaluddin ST yang akhirnya membuat pihak keamanan melakukan penutupan sementara, dan setelah dilakukan penyelidikan, kantor KNPI kembali diserahkan kepada KNPI yang dipimpin oleh Jamaluddin ST.
Anak artis senior A. Rafiq itu juga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar dan dikenali memiliki kedekatan dengan Setya Novanto, Ketua Umum DPP Golkar sekaligus Ketua DPR RI yang kini juga diduga terkait kasus E-KTP. Berkat Setnov, Fahd juga menjabat sebagai Ketua DPP Golkar Bidang Pemuda dan Olahraga.
Korbid Polhukam Golkar Yorrys Raweyai kepada wartawan, Kamis (27/4/2017) mengatakan Golkar tidak akan membela Fadh sebab Golkar memiliki komitmen pemberantasan korupsi.
“Pokoknya Golkar mendukung KPK dalam rangka pembebasan korupsi. Kami tidak akan membela, sebab pemberantasan korupsi menjadi komitmen Partai Golkar,” kata Yorrys.
Fahd A. Rafiq yang pernah terpilih sebagai salah seorang dari 70 tokoh berpengaruh di Indonesia tahun 2015 versi Majalah Men’s Obsession dikabarkan dipecat sebagai Ketua Umum KNPI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), bertempat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2016). Sebagai gantinya, DPP KNPI menunjuk Sekjen Cupli Risman sebagai penggantinya.
Dikabarkan juga Fahd diberhentikan dari kepengurusan Majelis Pimpinan Nasional Ormas PP dan keanggotaan Ormas PP. Pemberhentian, sebagaimana dilansir media terjadi karena kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Ali Sugiana anggota Pemuda Pancasila (PP) DKI Jakarta pada hari Minggu 23 Oktober 2016 dalam acara Jambore Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Cibubur Jakarta Timur.
Fahd A Rafiq, saat berada di Aceh mengunjungi dan membantu korban gempa di Pidie Jaya sempat memerintahkan untuk segera menggunakan kantor KNPI yang menurutnya masih dikuasai oleh Jamaluddin ST. Fahd juga sempat mengatakan akan melakukan umroh bersama dengan 200 Ketum OKP dan Ketua KNPI daerah.
Jika benar ada korupsi, kemana sajakah uang hasil korupsi itu mengalir?
