Palembang, BP–Sriwijaya FC tampil superior dengan menghabisi PSMS Medan 4-0 untuk memastikan posisi ketiga turnamen Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2). Namun capaian ini tidak menjamin SFC bakal sukses di Liga 1 nanti.
Pelatih SFC Rahmad Darmawan mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Anak asuhnya harus cepat memperbaiki kekurangan yang ada karena tim mesti bersiap turun di Piala Gubernur Kaltim pada 23 Februari-4 Maret nanti.
“Sepanjang Piala Presiden 2018, secara statistik kami memang kerap dominan atas penguasaan bola. Kami cetak 13 gol dan kebobolan tiga kali,” kata RD usai laga kontra PSMS.
Menurut mantan pelatih T-Team Malaysia itu, data tersebut menunjukkan transisi permainan masih harus terus ditingkatkan.
“Transisi permainan jadi satu hal yang harus segera diselesaikan. Tiga kali bobol, cetak 13 gol. Saya menyimpulkan, transisi menyerang ke bertahan sudah cukup baik. Begitu pula sebaliknya, namun harus terus diasah,” lanjut dia.
Penyelesaian akhir juga jadi masalah lainnya. RD merasa para pemainnya kerap membuang peluang di depan gawang. Salah satu yang paling mencolok laga semifinal.
SFC tampil dominan saat leg pertama semifinal melawan Bali United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (11/2).
Tapi, dari banyak peluang yang tercipta, tidak satu gol pun bersarang ke gawang Wawan Hendrawan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0.
Di leg kedua, meski bertindak sebagai tim tamu, anak asuhnya mampu menguasai ball possession. Peluang yang tercipta cukup banyak, tapi lagi-lagi belum ada gol. Justru sebaliknya, Bali United berhasil mencetak gol menit ke-80 oleh Damerson.
Meski tidak ada yang salah, tapi itu tetap menjadi suatu pekerjaan rumah dari tim untuk dapat tampil lebih baik lagi di Liga 1.
“Keseluruhan, saya puas. Tapi, belum puas sekali,” tegas RD. #zal