in

Stok Bahan Pokok Aman

Pemkab Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Natal

Bintan – PEMKAB Bintan menyatakan, stok bahan pokok untuk masyarakat Bintan menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 aman. Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, jajaran Pemkab Bintan melakukan rapat koordinasi, sekaligus sebagai antisipasi kenaikan harga barang.

Rapat koordinasi evaluasi stok bahan pokok dan harga di pasaran itu dipimpin oleh Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam. Dari hasil rapat koordinasi, beberapa harga bahan pokok sudah mengalami kenaikan. Terutama harga cabai yang membuat inflasi di Kepri meningkat, mencapai 0,79 persen hingga akhir November lalu.

Menurut Dalmasri, Pemkab Bintan harus mengetahui ketersediaan bahan-bahan pokok di daerah secara berkala. Dalmasri mengharapkan agar SKPD terkait, dapat melakukan tugas-tugas dengan seksama. Ketahanan pangan mempunyai peranan yang sangat penting.

”Makanya saya selalu mendukung upaya antisipasi kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama jelang akhir tahun. Hingga saat ini, stok masih aman,” kata Dalmasri di sela rapat koordinasi, Selasa (13/12) kemarin.

Dalam Rapat tersebut, diketahui bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, hingga November 2016 bahwa hampir di seluruh wilayah Provinsi Kepri, komoditas cabai merah merupakan komoditas penyumbang inflasi yang paling tinggi. Rata-rata laju Inflasi Kepri hingga November mencapai 0,79 persen (mtm).

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penyuluh Ketahanan Pangan Kabupaten Bintan menerangkan, ketersediaan beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi serta sayur-mayur hingga awal tahun 2017 masih aman.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bintan menerangkan jika hingga Selasa (13/12), kenaikan harga-harga bahan pokok di Pasar Kijang tidak terelakan lagi.

Seperti harga cabai rawit pada minggu lalu seharga Rp 54 ribu per kilogra, saat ini sudah mencapai Rp 69 ribu. Cabai merah juga naik, dari minggu lalu Rp 54 ribu per kilogramnya, kini mencapai Rp 69 ribu.

Harga kol juga naik, dari Rp 6 ribu perkilogram menjadi Rp 12 ribu. Sementara itu harga daging ayam segar masih stabil di harga Rp 35 ribu per kilogramnya, serta daging sapi segar masih Rp 135 ribu per kilogramnya. Harga telur justru turun, dari Rp 1.500 per butir, kini turun menjadi Rp 1.350 per butir.

”Berbagai bahan pokok mengalami kenaikan karena pengaruh cuaca di wilayah penghasil. Untuk beras, terigu masih aman dan stabil,” kata Setia Kurniawan, PPNS Diskop UKM dan Perindag Bintan.

Sebelumnya, seorang distributor bahan pokok dari Bintan, Indra Setiawan mengatakan, beberapa pengusaha sudah melakukan antisipasi ketersediaan bahan pokok. Penyediaan bahan pokok itu tidak diartikan penumpukan barang. Tapi, untuk suplai pada saat permintaan barang naik. Sehingga, harga tetap stabil.

Seperti penyediaan telur, saat ini sudah diorder dalam jumlah yang lebih banyak, dibandingkan bulan sebelumnya. Pengorderan telur dalam jumlah banyak itu, untuk menyediakan permintaan saat Natal dan Tahun Baru nanti.

”Sehingga, harga menjelang Natal nanti bisa kita stabilkan. Bahkan sekarang ini, sudah stabil lagi. Kalau sebelumnya naik mencapai Rp 1.500 per butir, sekarang sudah kembali ke harga normal. Kita minta agar Pemkab Bintan terus pantau pasar, dan berkoordinasi dengan distributor,” saran Indra Setiawan.(jendaras-yendi)

What do you think?

Written by virgo

Tawaran Menarik TokTok di Momen Hari Belanja Online Nasional

Penegakan Hukum Jangan Membingungkan