in

Strategi dan persiapan jadi kunci peningkatan prestasi angkat besi

Phnom Penh (ANTARA) – Persaingan cabang olahraga angkat besi pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja telah selesai dan Indonesia berhasil menjadi peraih medali terbanyak dengan 5 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.

Posisi kedua dalam klasemen perolehan medali ada Vietnam dengan 4 emas, 1 perak, 3 perunggu. Lalu Thailand di urutan ketiga dengan 2 emas, 7 perak, 1 perunggu.

Pencapaian Indonesia lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu pada SEA Games XXXI/2021 di Vietnam yang kala itu meraih 3 emas, 3 perak, 4 perunggu. Kala itu finis di urutan ketiga dalam klasemen perolehan medali di bawah Thailand dan Vietnam.

Di Kamboja, dari 12 lifter Indonesia yang diberangkatkan menuju SEA Games ke-32 Kamboja, 11 di antaranya pulang membawa medali. Hanya Sarah yang menempati peringkat keempat di kelas 59kg putri.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Hadi Wihardja mengungkapkan perubahan strategi dan persiapan menjadi kunci peningkatan prestasi pada SEA Games Kamboja.

“Sebelumnya kami di Vietnam dengan 3 emas, 5 perak, 1 perunggu. Prediksi kami adalah lebih baik dari Vietnam. Berarti minimal 4, dan kami berhasil meraih 5,” kata Hadi di arena angkat besi di Kompleks National Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa.

Salah satu strategi yang dilakukan PB PABSI adalah menukar posisi Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah. Bila pada SEA Games 2021 Vietnam, Rizki turun di kelas 81kg putra, sementara Rahmat Erwin di kelas 73kg.

“Fokusnya itu ada di putra. Tahun lalu, kelas 81kg itu perak. Kemudian kami tukar Rahmat Erwin tampil di 81kg dan Rizki di divisi 73kg,” ujar Hadi.

Baca juga: Lifter Rizki Juniansyah digdaya raih emas di kelas 73kg SEA Games 2023

Hasilnya sesuai harapan. Bahkan kedua atlet tersebut sama-sama memecahkan rekor satu sama lain. Rizki mengangkat snatch seberat 156kg memecahkan rekor SEA Games yang semula tercatat 155kg atas nama Rahmat Erwin Abdullah. Kemudian angkatan clean and jerk dengan 191kg menggeser rekor 190kg milik Erwin.

Begitu juga di total angkatan, Rizki membukukan 347kg atau lebih baik dari Erwin tahun lalu di Vietnam dengan 345kg.

Sementara Erwin tampil sempurna di kelas 81kg putra. Dia melakukan angkatan snatch 158kg yang memecahkan rekor SEA Games milik Rizki Juniansyah dengan 157kg ketika tampil di SEA Games 2021.

Kemudian pada angkatan clean and jerk, dia melakukan 201kg untuk memecahkan rekor SEA Games dengan bobot 200kg milik lifter Thailand Suepsuan Natthawut di SEA Games Vietnam.

Dengan angkatan snatch 158kg dan clean and jerk 201kg, total angkatannya 359kg melampaui rekor SEA Games milik Suepsuan Natthawut di SEA Games 2021 dengan 355kg.

Rahmat Erwin mendapat pujian dari Presiden Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Jalood yang terpukau dengan aksinya.

Lifter lainnya yang sukes meraih medali emas adalah Eko Yuli Irawan di kelas 61kg putra. Dia mencatat total angkatan 303kg. Rinciannya, 133kg di snatch dan 170kg di clean and jerk.

Hasil tersebut menambah koleksi medali emas Eko Yuli menjadi tujuh keping dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Baca juga: Berani ambil risiko jadi modal Eko Yuli kembali juarai SEA Games
Baca juga: Pelatih nilai debut lifter muda di SEA Games dorong regenerasi

Selanjutnya: Kuda hitam dan debutan

Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Harapan Andien untuk perkembangan seni budaya Semarang

OKI targetkan 95 Persen warga terlindungi program JKN