in

Subsidi ke SP2J Bebani APBD Kota Palembang

20161121_2019060

Suasana diskusi di Le Café Talang Tuwo, Palembang, Senin (21/11) malam.

Palembang, BP

Pengamat Transportasi dari kota Palembang H Syaidina Ali tidak  setuju dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk terus mensubsidi PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J)  yang mengelola Trans Musi karena dianggap akan membebankan negara.
“Sekarang kontribusi yang mereka berikan apa untuk Palembang, kalau kita hitung-hitungan kalau kita subsidi akan membebani APBD ,seharusnys SP2J tidak lagi diberikan subsidi, karena dia monopoli, karena sistim transportasi Trans Musi itu  rutenya tidak berubah ,” katanya dalam diskusi di Le Café Talang Tuwo, Palembang, Senin (21/11) malam.
        Dan mantan Kadishub Kota Palembang ini mempertanyakan sampai kapan subsidi terus di berikan kepada pihak SP2J.
” Di SP2J apakah ada orangnya  paham mengelola manajemen transportasi Transmusi itu,  mereka tahu tidak tentang ilmu  transportasi,” katanya.
Apalagi sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang sepakat memberikan subsidi tambahan terhadap PT SP2J pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 sebesar  Rp 3,2 miliar.
Selain itu selama tahun 2016 PT SP2J telah mendapatkan subsidi sebesar Rp 15,2 miliar. Dimana pada APBD induk, PT SP2J mendapatkan subsidi sebesar Rp 12 miliar.
Untuk itulah dalam penempatan birokrasi profesional harus sesuai dengan bidang dan itu tugas pemimpin menempatkan orang-orang yang profesional sesuai dengan disiplin ilmu dan bakat.
Apalagi pemimpin itu lahir sesuai tahapan dan tidak bisa meloncat loncat , karena kedepan tantangan pemimpin itu berat.
Pemimpin itu harus tahu manajemen pemerintahan, manajemen keuangan , kepegawaian .“ Pemimpin harus tahu tupoksinya , kalau bawahnnya tidak bisa kerja jangan salahkan dia, salahkan yang nunjuk, seperti camat dan lurah dia tahu dak tupoksinya , kalau tidak tahu, bagaimana dapat berkerja maksimal,” katanya.
Selain itu seseorang itu dalam menjabat maka  jabatan yang diraihnya jangan  meminta.
“ Contohlah Gubernur Sumsel H Alex Noerdin memilih orang dengan kemampuan , tidak bisa meilih orang karena kedekatan , apalagi memindahkan orang itu membutuhkan dana, waktu dan berdampak sistimatis dan pemimpin itu memang harus di ciptakan dari awal,” katanya.
Selain itu budaya Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang Darussalam kedepan harus ditonjolkan selama ini tidak di tonjolkan , padahal itu  potensi yang harus di gali.
“BKB itulah nantinya akan menjadi budaya palembang pertama, siapa sultannya nanti,” katanya.
        Kepala Yayasan Alam Melayu Sriwijaya, Husni Thamrin SH MH melihat konsep awal suatu perubahan itu menempatkan sesuatu sesuai kapasitas.
“ Kalau pemaknaan yang aku lihat , itu kepada sumber daya manusia terkait pola pelatihan pendidikannya, “ katanya.
        Dan apabila lebih mengedepankan pendidikan materi, ketika pendidikan moral dan nilai di kesampingkan maka pembangunannya tidak sesuai harapan.
        Pengamat politik, Tarech Rasyid menilai perlu adanya pemaknaan baru untuk nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan saat ini ,” yang perlu bagaimana menterjemahkan falsapah Pancasila ini sebuah cara berpikir kreatif,” katanya. #osk

What do you think?

Written by virgo

Kemenkominfo Sasar Sumsel Jadi Percontohan Tanda Tangan Digital

Duka Kami untuk Para Petani