Zonasatu.com – Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran 2 baru saja selesai dilaksanakan hari ini. Menurut versi Hitung Cepat (Quick Count) maupun Exit Poll dari berbagai lembaga survey, pasangan nomor urut 3 Anis-Sandi unggul rata-rata 58% diatas pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot 42 %.
Secara umum Pilkada berlangsung secara tertib dan aman, meskipun ada beberapa inseden kecil yang cepat teratasi. Banyak pihak terlibat dalam sukses Pilkada ini. Salah satunya adalah Aliansi BEM Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek-Banten.
Aliansi BEM menilai pelaksanaan pesta demokrasi kerap kali terjadi kecurangan-kecurangan hingga rekayasa dengan segala cara yang dilakukan oleh oknum tertentu, dengan tujuan untuk memenangkan pemilihan dan meraih kursi kekuasaan.
Maka dari itu, perlu adanya pengawalan langsung ke TPS-TPS seluruh DKI Jakarta dari mahasiswa sebagai kaum intelektual dan independen. ” Untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta agar sesuai Asas Luber Jurdil. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kami Aliansi BEM SI Wilayah Jabodetabek-Banten membangun Gerakan Moral Mahasiswa Kawal TPS ini”, kata Andri Sutomo, Koordinator Isu Pilkada DKI Jakarta
Aliansi BEM SI Wilayah Jabodetabek-Banten.
Andri Sutomo
Gerakan yang dibangun mengusung branding Pilkada Center dengan memassifkan tagar #LawanCurang dan #LawanKejahatanPilkada
“Pemimpin yang dihasilkan karena kecurangan dan kebohongan, bisa pastikan ketika menjabat, ia akan membuat kecurangan dan kebohongan. Pemimpin yang seperti itulah yang membuat Sistem Demokrasi di Indonesia menjadi rusak”, tegas Andri Sutomo. (ZS)
