ACEHTREND.CO,Bireuen- Kala menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati Bireuen terpilih periode 2017- 2022, pada Kamis (10/8/2017) Wakil Ketua DPRA, Drs. Sulaiman Abda mengatakan, ada empat hal yang harus diwaspadai oleh penguasa dan politikus.
Keempat hal itu adalah uang yang tidak jelas sumbernya, sombong atas kekuasaan yang dimiliki, godaan asmara include jebakan asmara, dan penjara yang lahir dari efek penyelewengan tugas dan tanggung jawab.
“Kekuasaan adalah godaan terbesar bagi seseorang yang berada di puncak. Dengan kekuasaan ia bisa mengatur negeri ini. Segala fasilitas mewah hadir mengikuti jabatan. Nah, karena manusia punya titik lemah, maka di sanalah menganga lubang yang kelak akan menjerumuskan,” terang politikus senior Golkar Aceh itu.
Sulaiman menjelaskan, penyakit yang datang kala seseorang mendapatkan pangkat dan jabatan tinggi adalah lupa diri. Sombong, sok kebal hukum, tidak mampu menjaga Marwah, tergoda kepada wanita lain yang lebih segar. Pada akhirnya harus menyesal, karena pintu penjara menanti, penyakit pun datang.
Menurut Sulaiman, iman menjadi benteng paling tangguh untuk menahan gempuran godaan kekuasaan. Runtuhnya banyak politikus, karena lupa bahwa ia tidak hidup sebagai malaikat. “Melupakan Allah tentu meniadakan benteng diri. Bahwa kekuasaan bertujuan untuk menyejahterakan rakyat. Bila lupa dan tenggelam dalam hal-hal yang justru merugikan rakyat serta merusak marwah diri, maka hukuman, hanya menunggu waktu,” katanya.
Pada kesempatan itu, mantan Ketua KNPI Aceh itupun mengatakan, dalam kondisi saat ini, mungkin menjaga citra di depan publik, mudah saja dilakukan. Demi juga dengan hukum, acapkali bisa disetel, walau tak bisa diintegrasikan sepenuhnya. Tapi ada hal lain yang di luar kuasa manusia, sesuatu yang membuat uang sogok tidak berarti apa-apa, yaitu pengadilan Allah di yaumil qiyamah.
“Sehebat apapun kita mampu memainkan jurus, pintu kubur selalu menanti jasad kita. Mati hanyalah persoalan waktu. Di luar polisi, kejaksaan dan KPK, pengawasan Allah adalah yang paling sempurna. Berkuasa lah untuk kebaikan, agar kita selamat dunia dan akhirat,” imbuhnya.
