Palembang, BP
Utsawa Dharma Gita tingkat nasional XIII di Palembang resmi ditutup oleh Plt Sekda Sumsel Joko Imam Santoso, Minggu (9/7) malam. Kegiatan yang menonjolkan agama dan budaya Hindu ini sekaligus ajang simakrama atau silaturahmi antar umat Hindu se-Indonesia.
Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Prof I Ketut Widnya mengakui gelaran festival yang diadakan di Sumsel membuktikan kerukunan antar umat beragam di Bumi Sriwijaya telah berjalan dengan baik. Hal itu setelah melihat tolok ukur dari suksesnya kegiatan acara tiga tahunan umat Hindu.
“Ini satu bukti daerah ini punya toleransi yang kuat dan masyarakatnya sudah menganut kebhinekaan dan menerima kultur beragam, Sumsel jadi wilayah toleransi dari berbagai daerah lainnya, Sumsel sangat maju dalam hal segalanya tidak hanya agama,” ujar Ketut, Minggu (9/7).
Ia menambahkan, Utsawa Dharma Gita merupakan pertemuan akbar atau musyawarah antar umat, bahkan antar umat Hindu yang berada di Papua dan di Sumsel bisa bertukar pikiran dalam pengalaman hidup.
“Melalui ajang UDG ini menciptakan kerukunan antar intern, bukan itu saja melainkan bisa melaksanakan ajaran agama dengan baik, apalagi ini membangun peradaban sehingga menjadikan masing-masing agama membangun Indonesia,” katanya.
Ia pun mengapresiasi Gubernur Sumsel, yang telah membawa daerahnya bisa menjaga kerukunan bahkan itu terbukti Sumsel kerap menjadi tuan rumah even internasional salah satunya ISG beberapa waktu lalu.
Sementara tokoh agama Hindu, Dr I Nyoman Yoga Segara, menjelaskan, dengan diadakan Utsawa Dharma Gita ini sebagai ajang untuk memberdayakan umat Hindu dengan ajaran yang ada.
“Lomba utama itu saya dari prespektif akademis bahwa even seperti ini bukan kompetisi untuk memperebutkan juara. Kita tahu UGD ini selain untuk mempertahankan dan menjaga ajaran kitab suci Weda tentunya mempertahankan budaya,” ujar dosen Institut Hindu Darma Negeri (IHDN) Denpasar.
Untuk gelaran Utsawa Dharma Gita XIV masih belum diputuskan, namun ada tiga provinsi yang sudah mengusulkan diantaranya Papua, Maluku dan Kaltim.
“Sumsel sudah sangat baik, tapi ini kan pertemuan semacam jambore, dan mempertahankan budaya,” katanya.#osk