Masih ingat akan Syafira Ramadhani (10), karate kid asal Batam dari perguruan Gapdika Shitoryu Kai?
Fira sapaan akrabnya saat ini sudah mengenakan kostum berlambang garuda. Sebulan terakhir gadis kecil ini menjalani TC di Jakarta sebagai persiapan menghadapi kompetisi silat internasional di Belgia.
“Ananda Syafira sudah mengenakan kostum berlambang garuda. Dia akan bertanding di Belgia selama 8 – 14 November 2017 ini,” ungkap Hendra (42) ayahnya, Senin (6/11) pagi.
Hendra menginformsikan, putrinya sudah menjalani dua tahap TC. Tahap pertama berlangsung selana 15 – 21 Oktober 2017 lalu. Tahap kedua sedang dilaluinya antara 2 – 8 November 2017.
“Saya lihat persiapannya sudah matang setelah ikut pelatihan nasional (Platnas). Dia bersama rombongan akan terbang ke Belgia pada Rabu (8/11) ini,” ungkap Hendra yang juga pelatih Fira sendiri.
Kendatipun Fira sudah mengikuti Platnas, Hendra tetap berkeiginan mendampingi putrinya ketika berlaga di Belgia nanti. Sebab, dia yakin, kehadirannya membawa motivasi yang luar biasa bagi putrinya untuk meraih keberhasilan.
“Sebagai ayah dan anak, kami tentu memiliki kedekatan batin. Setiap kali hendak bertanding, kami selalu punya gerak tubuh tersendiri. Dia selalu lihat saya dan saya akan ucapkan kata-kata untuk membakar semangatnya,” kata Hendra.
Namun, saat ini Hendra menghadapi kendala untuk bisa mendampingi sang putri bertanding di laga international. Dia kesulitan mendapatkan biaya perjalanan dan hidup selama beberapa hari di Belgia. Beberapa waktu lalu, Hendra dan istri Heni Rohani (40) sempat bertemu gubernur Kepri H Nurdin Basirun.
Mereka meminta bantuan dana bagi putrinya yang mewakili Kepri dan Indonesia dalam laga silat internasional itu. Permintaan itu sudah dikabulkan Pemprov Kepri, namun hingga saat ini Hendra belum menerima bantuan dana itu. Padahal keberangkatan mereka ke Belgia tinggal beberapa hari lagi.
“Saya dengar informasi dananya berasal dari di Dinas Pendidikan Kepri. Namun, dana itu belum dicairkan. Karena kepala dinasnya belum menandatangani berkasnya,” ujar Hendra seraya berharap janji Pemprov Kepri itu bisa terwujud secepatnya.
