Jakarta (ANTARA) – Gelaran Synchronize Fest di Radio (SFDR) siap diselenggarakan secara simultan mulai Sabtu (11/12) hingga Senin (13/12) dengan menampilkan berbagai rangkaian program radio dan pertunjukan musik.
Synchronize Fest di Radio merupakan variasi program yang dikembangkan Synchronize Fest dan Synchronize Radio. SFDR akan ditayangkan secara premiere dan tidak akan disiarkan kembali dalam bentuk video on-demand.
Meski masih menjadi bagian dari Synchronize Fest, Festival Director David Karto menegaskan bahwa program SFDR ini tidak menggantikan festival offline yang sejak 2016 hingga 2019 digelar selama tiga hari di Gambir Expo.
“Di tahun 2020 dan 2021, kami berpikir bagaimana Synchronize Fest tetap eksis. Dalam konteks perayaan offline itu sangat sulit sekali kami lakukan dalam kondisi seperti hari ini untuk sekelas Synchronize Fest yang memang dalam sirkuit festival dia sudah dihadiri lebih dari 10.000 orang,” kata David saat konferensi pers virtual pada Rabu.
Baca juga: Synchronize Fest 2020 siar di TV nasional
Baca juga: Tampil perdana, BIP bawa keseruan di Synchronize Festival
Synchronize Fest sendiri masih mengalami kemunduran jadwal untuk edisi 2021. Namun di sisi lain, pihak penyelenggara mengatakan antusiasme pecinta musik atas festival tersebut masih terjaga.
Data penyelenggara menyebutkan 70 persen pemegang tiket enggan melakukan refund. Meski demikian, tiket tersebut masih akan berlaku ketika Synchronize Fest offline siap terselenggara.
“Kami memiliki tanggung jawab kurang lebih hampir 8.000 orang yang memilih untuk tidak me-refund uangnya. Jadi secara perizinan, kalau kami menghadirkan hampir 8.000 di situasi saat ini, pemerintah memang masih belum bisa membantu ataupun memberikan lampu hijau,” kata Communication Director Aldila Karina.
Dengan mengusung tema “Musik Indonesia Selamanya”, SFDR akan menyiarkan berbagai program radio seputar musik tanah air, seperti talk show yang mengupas berbagai fenomena musik, dokumentasi film dan musik Indonesia, hingga membahas NFTunes.
Selain program radio, SFDR juga akan menyajikan deretan penampil musik yang disiarkan secara audio-visual, seperti duo legendaris Achmad Albar & Ian Antono yang siap membawakan set khusus Duo Kribo bersama trio rock Kelompok Penerbang Roket serta White Shoes & The Couples Company yang akan membawakan set album 2020.
Selain itu, ada pula solois Jason Ranti yang bakal tampil secara full band melalui entitas musik bernama Jejeboys II Men serta Kahitna yang akan memainkan lagu-lagu hits-nya dengan aransemen jazz-fusion dengan nama panggung Kahitna Play Fussion.
David mengatakan proses kreatif SFDR cukup berbeda jika dibandingkan dengan festival offline, terutama karena para pengisi acara dan program siaran yang ditampilkan mengikuti pendekatan konsep dan suasana radio.
“Mereka akan ditantang untuk berbagi keseruan dengan gaya dan set yang tidak biasa,” tuturnya.
Program radio SFDR dapat dinikmati melalui synchronizeradio.com mulai pukul 12.00 hingga 21.00 WIB, sementara sesi penampilan musik dapat disaksikan melalui kanal blibli.com/sfdr mulai pukul 21.00 hingga 23.00 WIB.
Seluruh rangkaian program Synchronize Fest di Radio tidak dipungut biaya tiket dan dapat dinikmati oleh penonton semua umur. Jadwal lengkap program radio dan penampilan musik dapat dilihat melalui synchronizeradio.com.
Baca juga: Kangen band akan tampil reuni di Synchronize Fest 2020
Baca juga: Rhoma Irama – Dipha Barus kolaborasi “dangdut & DJ” di Synchronize
Baca juga: Tayang di tv, Synchronize janjikan pertunjukan musik seutuhnya
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021