Program Tabungan Utsman yang digulirkan Pemerintah Kota Bukittinggi kian diminati pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota itu. Rentang waktu 40 hari terakhir sudah tercatat 740 nasabah yang memanfaatkan program pembiayaan dan pinjaman tanpa bunga itu.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengaku, program Tabungan Utsman merupakan program pembiayaan tanpa bunga, tanpa agunan. Lewat program ini, Pemko Bukittinggi bersama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Jam Gadang (Perseroda) berupaya membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Dengan program Tabungan Utsman ini, masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan secara syariah. Tidak ada bunga dan agunan. Nasabah hanya membayar atau mencicil pinjaman pokok saja, dengan sistem menabung,” jelas Erman.
Ia menjelaskan, perkembangan realisasi Tabungan Utsman selama 40 hari terakhir semenjak pembiayaan perdana dilaunching pada 20 Januari 2023 lalu telah mencapai Rp 6,8 miliar. Nilai ini merupakan jumlah total pembiayaan yang bervariasi dari 740 nasabah.
“Alhamdulillah, program ini benar-benar bermanfaat bagi warga. Kita targetkan tahun 2023, Tabungan Utsman dapat dimanfaatkan untuk 3 ribu UMKM Kota Bukittinggi,” katanya.
Tahun ini, lanjutnya, Pemko Bukittinggi sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 2,5 miliar untuk program tersebut. Bahkan ada rencana untuk menambahnya sebesar Rp 500 juta lagi.
“Semoga berkah dan bisa membantu warga kita untuk berusaha. Meningkatkan perekonomian mereka dan yang paling utama, bebas dari jeratan rentenir,” ujar Wako.
Dari data BPRS Jam Gadang, Tabungan Utsman telah dimanfaatkan oleh 2.469 nasabah sejauh ini. Data itu dicatat dari awal launching Tabungan Utsman pada Maret 2022 lalu hingga 3 Maret 2023, dengan realisasi dana sebesar Rp19,3 miliar lebih. (ptr)