Hydra adalah salah satu hewan pemangsa yang banyak ditemukan di perairan indonesia dan dunia. Sebagai hewan pemangsa, maka hydra masuk dalam jajaran filum cnidaria dan juga kelas hydrozoa. Di satu sisi ia juga termasuk hewan multiseluler dan memiliki bentuk seperti tabung, sehingga hydra ini memiliki daur hidup yang bisa dikatakan unik. Berikut informasi dan daur hidup hydra untuk anda.
Apa Itu Hydra?
Hydra adalah salah satu hewan yang bisa dikatakan unik. Dimana hydra ini menjadi salah satu hewan air yang memiliki ukuran kecil hanya sekitar 10 milimeter saja. Karena memiliki bentuk tubuh yang kecil, maka hydra ini hanya akan bisa dilihat dengan jelas saat menggunakan bantuan mikroskop.
Tidak hanya berhenti disitu saja, keunikan yang ditunjukkan oleh hydra ini juga masih ada lagi. Dimana pada saat tengah berkontraksi, maka tubuh hydra bakal membentuk sebuah gumpalan kecil. Selain itu, tubuh yang ada pada hewan hydra ini juga telah dilengkapi dengan tentakel sebagai perpanjangan tubuh guna menangkap mangsanya.
Lalu dimana habitat dari hydra ini? Ada yang tahu? Jadi pada dasarnya untuk sebelum membahas daur hidup hydra, maka ia akan tumbuh dan berkembang di perairan tawar dengan suhu tropis yang bersih dan terjaga keasriannya. Maka dari itu, rasanya tidak heran jika hydra ini juga banyak ditemukan hidup di perairan Indonesia dengan iklim tropis.
Bagaimana Cara Berkembang Biaknya?
Pada dasarnya untuk daur hidup pada hewan hydra ini akan dibedakan menjadi dua. Pertama dengan cara generatif atau seksual dan yang kedua vegetatif atau aseksual. Sestem perkembang biakan dengan cara generatif ini akan dibedakan lagi menjadi tiga jenis. Pertama dengan cara ovipar (bertelur), lalu vivipar (beternak), dan ovovivipar (bertelur dan beranak).
Lalu bagaimana dengan sistem perkembangan dengan cara vegetatif? Jadi untuk perkembangan dengan vegetatif ini juga akan dipecah lagi menjadi tiga bagian yaitu dengan tunas, fragmentasi, dan yang terakhir membelah diri. Karena daur hidup hydra ini bisa dengan kedua cara tersebut, maka untuk sistem vegetatif bisa dengan pertunasan dan generatif bisa dengan fertilisasi atau pembuahan.
Jika hydra melakukan perkembangbiakan dengan cara vegetatif melalui tunas bisa terjadi bila memiliki banyak nutrisi yang melimpah di sekitar area tersebut. Dengan munculnya tunas kecil atau kuncup yang ada pada hydra dewasa menunjukkan proses perkembangan vegetatif pada hewan hydra. Jika sudah, maka tunas kecil tersbeut bakal tumbuh dewasa dan bisa menangkap makanannya sendiri.
Daur Hidup pada Hydra Secara Generatif
Setalah anda paham dengan sisitem permbangbiakan hydra dengan cara vegetatif, maka akan dilanjutkan dengan generatif. Proses perkembang biakan hydra secara generatif ini dimulai saat ia kekurangan nutrisi di area sekitarnya. Lalu dimulai dengan melepaskan sperma oleh hydra jantan melalui gonad jantan.
Jika sudah, maka sperma jantan akan ditangkap oleh ovarium hydra betina. Lalu proses daur hidup hydra dilanjutkan pelepasan sel telur secara bersamaan dengan kematian dari hydra tersebut. Jika sudah, maka tahap terakhir yaitu dengan tahap pembuahan atau fertilisasi yang akan menghasilkan zigot. Kemudian zigot ini akan terus berkembang menjadi larva hingga menjadi medusa.
Keismpulannya adalh bahwasannya hydra adalah salah hewan ynag memiliki ukuran sangat kecil. Sistem perkembangbiakan hydra ini dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Daur hidup generatif pada hydra dimulai dari pelepasan hydra jantan melalui gonad jantan dan ditangkap oleh ovarium hydra betina sampai akhirnya tumbuh medusa.
Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos: