Gempa yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, membuat warga Sumbar cemas. Sebab, dikhawatirkan dapat memicu gelombang seismik yang berpotensi mengguncang Sumbar.
Menyikapi itu, para pakar gempa menegaskan gempa Aceh tidak ada kaitannya dengan gelombang seismik di Sumbar. Meski begitu, menurut kajian ilmiah bahwa potensi gempa besar dan tsunami harus tetap diwaspadai.
Peneliti Indonesia di International Research Institute of Disaster Science (IRiDES) Abdul Muhari mengakui, satu kejadian gempa dapat memicu terjadinya gempa lain. Ia menganalogikan segmen gempa ibarat kursi panjang dengan tiga kaki. Saat satu kakinya patah, perlahan kaki lain akan turut ambruk.
Lain persoalan ketika kursinya berbeda, tidak akan berpengaruh. Untuk gempa Aceh kemarin, digambarkan seperti dua kursi berbeda dengan gempa di Sumbar. Dia menilai gempa Aceh tidak akan mengganggu segmen-segmen gempa di Sumbar.
Energi yang dilepas tidak signifikan mengganggu gelombang seismik Mentawai. Kecuali, katanya, gempa Bengkulu yang terjadi pagi kemarin. “Gempa Bengkulu mungkin. Tapi intensitasnya tidak terlalu sering. Tidak kuat. Jadi tidak dapat dijadikan pertanda untuk Sumbar,” ungkap Abdul Muhari.
Ahli geofisika Unand, Badrul Mustafa tidak menampik bahwa gempa yang terjadi akhir-ahkir ini bisa memicu gempa Sumbar. “Masyarakat di daerah berpotensi mesti mempersiapkan diri menghadapi gempa yang tidak diketahui kapan tibanya,” ucapnya.
Persiapan fisik dan nonfisik harus dilakukan. Persiapan fisik berupa ketahanan bangunan. Persiapan nonfisik berupa mental masyarakat menghadapi gempa. Harus intens memberikan pemahaman dan mitigasi di semua lini, terutama pada pelajar.
Dia menilai upaya mitigasi di Sumbar belum optimal dan merata. “Di Padang cukup bagus, tapi di Tanahdatar, Solok atau Padangpanjang masih kurang.
Warga Sumbar jadi Korban
Pemprov Sumbar hingga kini belum merilis warga Sumbar yang menjadi korban gempa 6,5 SR di Pidie Jaya. “Info yang kami dapat, ada warga Sumbar yang terkena gempa.
Namun berapa jumlahnya belum diketahui,” sebut Kepala Biro Pembangunan dan Kerja Sama Rantau Setprov Sumbar, Ahmad Yani kepada Padang Ekspres, kemarin. Ahmad Yani mengatakan sudah berkoordinasi dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Aceh dan BPBD Aceh.
Gubernur Irwan Prayitno menyatakan segera mengirim bantuan berupa relawan maupun logistik untuk korban gempa Aceh. “Kita akan mengirim rendang daging untuk para korban. Daya tahan rendang lebih lama dan tidak cepat basi,” ucapnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
