in

Tarik Jaring di Laut, Nelayan Meninggal Disambar Petir

IDI – Seorang nelayan meninggal dunia akibat disambar petir saat sedang mencari ikan di tengah laut. Korban adalah Muhammad Jamil (40), warga Dusun Selatan, Desa Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Musibah itu terjadi Kamis (3/6/2021) pukul 08.30 WIB di wilayah perairan Peureulak atau sekitar 12 mil dari darat.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, Jumat, mengatakan, berdasarkan keterangan adik korban bernama Muhammad Nadir, abangnya itu disambar petir saat mereka sedang menarik jaring di tengah laut.

Saat itu, Kamis sekitar pukul 08.00 WIB, cuaca sedang dalam keadaan gerimis, disertai angin kencang dan petir.  “Sekitar 30 menit sedang tarik jaring, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban sehingga korban jatuh ke laut. Kemudian, Nadir lompat ke laut dan mengangkat tubuh abangnya ke sampan yang sudah pecah bagian depannya akibat disambar petir,” ungkap Kapolsek AKP Limbong.

Akibat disambar petir kondisi abangnya tak sadarkan diri, lalu dibawa Nadir ke darat. Tiba di darat sekitar pukul 10.45 WIB.

Setiba di Dusun Selatan, Desa Seumatang Muda Itam, warga langsung membantu membawa korban ke Rumah Sakit Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak. Sesampaikan di rumah sakit tersebut langsung diperiksa dan petugas medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Menurut keterangan dokter piket di IGD rumah sakit tersebut, korban mengalami sejumlah luka akibat sambaran petir. Di antaranya luka pada leher bagian kanan, telinga kanan, dan bahu.

Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya korban dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Sebelumnya, jelas Kapolsek, korban bersama adiknya, Muhammad Nadir, Kamis pukul 03.00 WIB, pergi melaut menggunakan perahu. Dalam perjalanan mereka diguyur hujan yang disertai petir, tapi mereka tetap melanjutkan perjalanan.

Setelah menempuh dua jam perjalanan atau tiba pada titik 12 mil dari pinggi laut, mereka melepaskan jaring.

Kemudian Kamis sekitar pukul 08.00 WIB,  mereka mulai menarik jaring. Saat itu cuaca masih gerimis disertai angin kencang. Tiba-tiba saat menarik jaring tersebutlah, korban disambar petir dan akhirnya meninggal dunia. (seni hendri)

What do you think?

Written by Julliana Elora

BKPRMI Sumsel Mengutuk Aksi Terorisme Mengatasnamakan Agama di Palembang

Lima Pria Rudapaksa Gadis 14 Tahun di Kuburan, Pelaku Rekam Aksi Bejatnya, Korban Bunuh Diri