ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada mengatakan, kebijakan Gubernur Aceh Irwandi untuk penertibkan proses lelang proyek yang ada di pemerintahan patut diapresiasi dan didukung.
“Namun Irwandi harus memastikan agar kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Ketua Pokja tidak bermain,” katanya pada AceHTrend, Senin (14/8/2017).
Hal itu disampaikan Aryos saat menanggapi rangkaian status yang ditulis oleh Irwandi di akun Facebooknya, Minggu, 13 Agustus 2017, kemarin.
“Tugaih peumimpin kon jak peumeunang proyek rakan. Peutanyoe tameurakan kon karena proyek tapi karena saban pakat peumakmu rakyat (Tugas pemimpin bukanlah untuk memenangkan proyek teman. Kita berteman bukan karena proyek tapi karena memiliki kesamaan untuk memakmurkan rakyat),” tulis Irwandi di salah satu statusnya.
Di status terakhir Irwandi mengatakan, “Semua orang punya hak dan kewajiban yang sama di depan tender.”
Dari beberapa status tersebut, publik mahfum jika Irwandi sepertinya sedang menjadi sasaran oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan besar dari proyek APBA dengan modal kedekatan.
Untuk itu Aryos mengajak semua pihak agar ikut mengontrol lelang proyek tersebut. Pengontrolan itu menurut Aryos tidak hanya dilakukan oleh Irwandi melainkan oleh siapapun baik itu dari unsur media, masyarakat sipil maupun dari lembaga yang fokus pada monitoring pemerintahan Irwandi.
Karena jika tidak, rangkaian status Irwandi itu hanya dilihat sebatas pencitraan atau keinginan semata saja karena akan sangat sulit megontrol ribuan proyek yang dikelola oleh pemerintah.
“Kalaupun sudah dilakukan proses lelang, itu juga harus dilihat sejauh mana setiap proyek itu, apakah sesuai dengan ketentuan space dan syarat-syarat yang berlaku atau spesifikasi yang telah ditentukan,” katanya
Hal-hal lain yang harus dilakukan, kata Aryos, jangan ada ketakutan dari masyarakat sipil untuk melakukan proses monitoring jalannya lelang yang dilakukan oleh pemerintah Aceh.
“Masyarakat juga harus berani melaporkan siapapun di lingkaran Irwandi baik itu keluarga atau tim suksesnya yang bermain dalam dalam tataran ini, karena semua pihak harus tunduk pada mekanisme aturan di dalam keikutsertaan proses lelang,” tegasnya. []
