in

Tiakar Jadi Kampung Tangguh Inflasi Payakumbuh, Diberi 2.000 Bibit Cabai

PENCERAHAN: Perangkat Pemko Payakumbuh memberi penyuluhan kepada warga Kelurahan
Tiakar terkait inflasi.(IST)

Kelurahan Tiakar dicanangkan Pemko Payakumbuh sebagai Kampung Tangguh Inflasi. Apa yang akan dilakukan di kampung ini?

Pj. Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda, M.Si secara marathon terus memantau laju inflasi di kota randang ini. Setelah mengecek harga komoditi cabai dan bawang merah di Pasar Ibuah, Rida Ananda mencanangkan Kelurahan Tiakar sebagai Kampung Tangguh Inflasi.

Kampung Tangguh Inflasi yang dicanangkan Rida Ananda, sejatinya digagas oleh Lurah Tiakar Ari Ashadi. Dia menggagas pencanangan Kampung di Tangguh Inflasi di Pondok Pertemuan KWT Indak Disangko, RT 2/RW 7 Tiakar.

Menurut Ari Ashadi, lewat pencanangan Kampung Tangguh Inflasi, pemerintah daerah mendorong warga Tiakar menanam cabai merah, karena komoditi ini menyumbang inflasi daerah.

Untuk tahap awal, ada 80 Kepala Keluarga (KK) sasaran yang akan diberikan bantuan stimulan berupa 2.000 batang bibit cabai merah langsung dengan polibag-nya.

“Adapun bibit cabe tersebut disamping bantuan dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, sebagian besarnya berasal dari swadaya masyarakat. Baik tokoh masyarakat maupun dari pihak swasta yang berusaha di Kelurahan Tiakar seperti developer perumahan dan lain sebagainya,” kata Ari Ashadi.

Rida Ananda dalam penyampaiannya memberikan apresiasi atas langkah dan upaya dilakukan oleh Lurah Tiakar. Bersama LPM, RT/RW dan tokoh masyarakat dengan melibatkan KWT sebagai lembaga yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan bimbingan dari Penyuluh Pertanian.

“Harapan kita, melalui kegiatan ini muncul kesadaran kolektif dari warga masyarakat kita untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk kebutuhan keluarga bahkan bisa menjadi nilai ekonomis dan pendapatan keluarga nantinya,” ujar Rida Ananda.

Lebih jauh Rida Ananda mengatakan bahwa KWT memiliki peran strategis dalam membantu program pemerintah terkait dengan isu inflasi ini.

“Untuk KWT tolong lebih giat lagi. Adakan pertemuan-pertemaun kelompok secara rutin. Selain cabe dan bawang silahkan buat kolam ikan kelompok. Kalau sudah siap lahannya silahkan Hubungi Saya. Nanti dibantu bibitnya,” kata Rida Ananda bersemangat.

Atas apresiasi yang diberikan oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh, Lurah Tiakar Ari Ashadi mengatakan bahwa sudah seyogyanya Instruksi dan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan dikerjakan dengan baik.

“Kita masing-masing Lurah diberikan Instruksi oleh Pj. Wali Kota untuk membuat inovasi dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Membuat kampung tangguh inflasi adalah salah satu inovasi yang kita coba kembangkan bersama LPM, RT/RW, KWT dan tokoh-tokoh masyarakat. Mudah-mudahan inovasi ini ada manfaatnya bagi warga Masyarakat kita,” ujar Ari.

Lebih lanjut Ari yang sebelumnya berhasil membawa Kelurahan Nunang Daya Bangun juara 2 lomba Kelurahan berprestasi tingkat provinsi ini berupaya untuk seoptimal mungkin melaksanakan inovasi ini dengan baik.

“Harapan kami bersama tokoh masyarakat inovasi ini nanti akan bermanfaat dan menjadi budaya warga masyarakat kita, untuk memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong dengan menanam komoditi-komoditi pertanian dan bukan hanya cabe dan bawang merah saja,” ujarnya.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pentingnya Motivasi Menulis

Diteror, Camat Kapur IX Lapor Polisi