Tiga aktor "Tuhan Izinkan Aku Berdosa" bagikan tantangan perannya

Jakarta (ANTARA) – Tiga pemeran dalam film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” Aghniny Haque, Andri Mashadi, dan Samo Rafael membagikan ceritanya kepada ANTARA soal tantangan yang dihadapi saat berperan dalam film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo itu.

Aktris Aghniny Haque yang memerankan tokoh utama Kiran, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya adalah memerankan karakter yang kompleks dan dua peran sekaligus (baik masa lalu maupun sekarang) menambah kesulitan dalam pembawaan karakter itu sendiri.

“Kalo aku sendiri tantangannya lebih ke bebannya berat, karena karakternya kompleks, terus memainkan dua peran (yang dulu dan sekarang), dan itu bikin tambah kompleks. Di sini keinginan aku terkabul, punya peran yang karakternya ‘driven’ (bagaimana cerita yang digerakkan oleh karakter utama), luar biasa itu,” kata Aghni saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center di Pasar Baru, Jakarta, Selasa.

Baginya, keberhasilan film juga tergantung pada pemain utama yang mampu menggerakkan cerita, sehingga ia berharap penonton dapat melihat kerja kerasnya dalam memerankan karakter driven.

Pada kesempatan yang sama, Andri Mashadi yang berperan sebagai Darul menyebut salah satu tantangan yang dihadapinya adalah mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Pasalnya, ia melakukan observasi yang intens, terutama saat menjalankan proses syuting yang bertepatan dengan jalannya ibadah puasa, membantunya mendekati karakter Darul yang religius lewat ikut ke masjid, kajian, hingga berbuka puasa di masjid.

Tak sampai di situ, hal tersebut membuatnya juga terus mencari pola pikir yang belum pernah ditemukan sebelumnya, dan menempatkan diri hingga berada di sepatu-sepatu itu

“Ternyata kalau kita rajin ibadah dan kajian akan mempengaruhi aktivitas kita, sama yang tentang keagamaan juga membuat rasanya dekat dengan Tuhan, dan waktu itu bareng sama Agni juga. Itu salah satu tantangannya, mendekatkan diri sama Yang Maha Kuasa, jadi pas ditantang sama mas Hanung soal iman lu diuji, jadi memang terasa banget iman kita beneran teruji,” ujarnya.

Di sisi lain, Samo Rafael sebagai Hudan menghadapi tantangan yang berbeda, meskipun tidak terlalu banyak terkait dengan aspek keagamaan, tantangannya lebih terfokus pada menjadikan karakter Hudan sebagai sosok yang manusiawi dan bisa dipercaya oleh penonton, dari bentuk skenario hingga menjadi nyata di layar lebar.

Meskipun demikian, dirinya menyebut proses perjalanan karakternya terasa lebih mulus dibandingkan dengan yang lainnya.

“Terus lumayan mirip juga nilai yang dipegang Hudan dan saya (diri sendiri), jadi lumayan mulus perjalanannya. Cuma lagi-lagi tantangannya sebagai pemeran gimana caranya menjadikan karakter Hudan ini tetap manusia yang bisa dipercaya orang, kalau karakter ini ada dari naskah ke layar,” kata Samo.