Premier League musim 2017-2018 segara ditabuh. Kompetisi level tertinggi Inggris ini punya tradisi kejam kepada para pelatih. Kegagalan tak ditoleransi di Premier League ini.
Menurut The Telegraph diantara tujuh tim teratas Premier League musim lalu hanya dua nama yang bertahan dengan klubnya sejak 2015 lalu. Yakni Arsene Wenger di Arsenal serta Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur. Sedangkan Chelsea, Manchester United, Manchester City, Liverpool, dan Everton sudah berganti.
Peta pelatih top di Premier League semakin seru dengan datangnya Rafael Benitez (Newcastle) dan Frank de Boer (Crystal Palace). Benitez yang membawa The Magpies promosi musim ini adalah rival lama Jose Mourinho. Benitez dan Mourinho terlibat perseteruan semenjak keduanya mengendalikan Liverpool dan Chelsea.
Untuk De Boer ‘alam’ Premier League adalah sesuatu yang baru buatnya. Setelah meraih nama harum di negeri sendiri bersama Ajax (lima trofi dalam enam tahun masa kepelatihan), pelatih berusia 47 tahun itu kemudian menemui titik nadir bersama Inter Milan musim 2016-2017.
Tak sampai tiga bulan menjabat, De Boer sudah terlempar dari kursi pelatih. Rekor buruk diantara 14 laga (lima menang, dua seri, dan tujuh kalah) membuat De Boer didepak.
”Saya ingin membuat fans bergairah setiap datang ke pertandingan kami, untuk melihat tim yang ingin selalu menang, dan bertarung setiap menitnya,” kata De Boer seperti dikutip The Guardian. Saudara kembar Ronald Koeman tersebut menjanjikan sepak bola menyerang yang atraktif dan dominan. Seperti yang diajarkan para gurunya di Ajax.
Nah, buat Josep Guardiola, Jose Mourinho, Jurgen Klopp, dan Ronald Koeman musim ini akan menjadi pembuktian nama besar mereka. Apakah mereka bisa melesat dan menggusur Antonio Conte yang musim lalu sangat cemerlang.
Musim lalu Guardiola mengambil pelajaran yang sangat mahal sepanjang karirnya bersama City. Yakni kegagalan di musim perdana. Padahal bersama Barcelona dan Bayern Muenchen, Guardiola selalu mendapatkan gelar pada musim debutnya.
Guardiola musim ini memulai revolusi besar-besaran terutama di sektor belakang. Karena ‘gila’ memperbaiki pertahanan maka rekor harga pemain belakang Inggris dan dunia termahal pun tercapai. Kyle Walker dibeli dari Tottenham Hotspur seharga GBP 50 juta (Rp 866,2 miliar) jadi rekor Inggris. Benjamin Mendy dari AS Moanco seharga GBP 52 juta (Rp 900,84 miliar) jadi bek termahal dunia.
Mourinho, sang pelatih pemburu trofi, membungkam pengkritiknya di United dengan mempersembahkan dua trofi pada musim perdananya. Meski ‘hanya’ meraih Piala EFL dan Europa League, cemooh ‘Special One Point’ musim lalu terlupakan.
Sementara itu, formasi tiga bek juga menjamur diantara tim papan atas Premier League. Diinisiatori oleh Conte, maka Mourinho, Guardiola, Koeman, Wenger, dan Pochettino pun memakai tiga pemain belakang sebagai sandaran. Sejauh ini hanya Klopp yang belum terlihat mengutak-atik formasi pemain belakangnya menjadi tiga orang saja. Klopp masih bertahan dengan empat bek. (*)
LOGIN untuk mengomentari.