AGAM, METRO – Salah satu cara untuk menaikan indeks literasi adalah dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membiasakan anak-anak punya budaya membaca dan menulis. Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt. Maruhun saat membuka acara lomba bercerita tingkat Kabupaten Agam bertemakan “menumbuhkembangkan karakter dan kecintaan terhadap budaya lokal sebagai jati diri bangsa”.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Agam itu diikuti 16 orang pelajar Sekolah Dasar (SD) sederajat perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Agam, di aula kantor Bupati Agam, Kamis (11/4).
“Pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan harus ditanamkan dan dilatih anak-anak sedini mungkin serta dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi kondusif, harmonis, dan komunikatif,” ujar Sekda mengawali sambutannya.
Dikatakan, penanganan tidak cukup hanya oleh guru atau komunitas sekolah saja, namun peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta juga menjadi faktor penting. Karena itu, pemikiran dan tindakan gerak langkah yang kompak dan sinergis antara komponen tersebut sangat diperlukan.
Dalam pembangunan pendidikan untuk mengembangkan budaya literasi tidak terlepas dari berbagai tantangan. Kegiatan membaca, menulis, bercerita, mulai tergeser dengan gadget multifungsi, game online, dan media online seperti diantaranya, instagram, facebook, serta applikasi hiburan lainnya.
“Apabila kita tidak cerdas dalam memanfaatkannya, maka akan menyebabkan tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas, serta infiltrasi budaya yang luar biasa, berdampak pada norma yang berlaku dan cara berfikir di tengah hidup masyarakat,” ujarnya lagi.
Lomba bercerita ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyikapi kondisi tersebut, dan bisa menjadi sarana efektif meningkatkan budaya gemar membaca. (pry)