in

Tingkatkan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik

MENGEDUKASI: Kadinsos P3A Padangpariaman, Sumarni, saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi
Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik dan Pengambilan Keputusan, kemarin.(IST)

Dinas Sosial dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Padangpariaman telah menggelar sosialisasi dengan tema “Peningkatan Kapasitas Perempuan di Bidang Politik dan Pengambilan Keputusan”. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong partisipasi perempuan potensial sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Acara ini berlangsung di Aula Bapelitbangda, Kawasan IKK Parikmalintang, kemarin. Turut hadir Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, Ketua Bawaslu Padangpariaman, Azwar Mardin, Kepala Bapelitbangda, Azwarman, serta Kepala Dinsos P3A Padangpariaman, Sumarni.

Peserta sosialisasi terdiri dari perempuan yang aktif dan tergabung sebagai calon legislatif dari berbagai partai politik di Padangpariaman. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mencapai tujuan 50:50 gender equality di semua bidang pembangunan, sesuai dengan komitmen Presiden RI Joko Widodo, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, menyampaikan keprihatinannya terkait dengan penurunan Indeks Pembangunan Gender (IPG) perempuan di Padangpariaman, akibat kursi di DPRD yang tidak terisi pada pemilu sebelumnya.

Namun, Pemkab Padangpariaman selalu memberikan dukungan dan ruang bagi perempuan dalam berbagai sektor, dengan tujuan mencapai Pengarusutamaan Gender (PUG) yang lebih tinggi.

Suhatri Bur pun menekankan pentingnya netralitas ASN dalam Pemilu 2024 dan mengingatkan mereka untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan jalannya pemilu yang bersih dan adil.

Sedangkan Ketua Bawaslu Padangpariaman, Azwar Mardin, menggarisbawahi pentingnya Pemilu 2024 sebagai kesempatan besar bagi perempuan untuk terlibat sebagai calon anggota legislatif. Terutama dengan adanya kewajiban alokasi 30 persen keterwakilan perempuan sebagai calon anggota legislatif di partai politik.

“Alokasi 30 persen keterwakilan perempuan sebagai calon anggota legislatif seharusnya menjadi peluang bagi perempuan untuk bersaing melalui partai politik dan mengubah realitas politik di Padang Pariaman, di mana sebelumnya keterwakilan perempuan masih minim,” ujar Azwar Mardin.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan partisipasi aktif perempuan dalam politik akan semakin meningkat, dan Padangpariaman akan melihat pertumbuhan keterwakilan perempuan yang lebih signifikan dalam proses politik dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang. (apg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Berapa Besaran Beasiswa dari PT Semen Padang? Ini Kata Kepala Unit CSR…

Im Siwan dan Winter aespa berkolaborasi nyanyikan lagu “Win For You”