in

Tol Hidupkan UMKM di Lampung dan Sumsel

HIDUPKAN UMKM: Rest area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang saat ini telah dikelola oleh PT Bakauheni Terbanggi Besar.(DOK HK)

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memainkan peran penting dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berjalan sepanjang 410 kilometer, menghubungkan Provinsi Lampung hingga Provinsi Sumatera Selatan.

Ruas tol ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian wilayah sekitar dan sekaligus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui tenant-tenant yang ada di rest area.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menjelaskan bahwa dengan pertumbuhan panjang tol yang dikelola setiap tahun di JTTS, Hutama Karya berkomitmen untuk menjaga kehidupan ekonomi di sekitar wilayah tersebut.

Dengan membuka peluang untuk UMKM, Hutama Karya menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya.

“Kami telah memprioritaskan sekitar 70% lahan di seluruh rest area yang dioperasikan untuk UMKM dengan tawaran harga sewa yang sangat kompetitif,” kata Tjahjo.

Lebih dari 300 tenant UMKM yang beragam jenis usaha seperti kuliner, kios top-up, pakaian, hingga penjualan oleh-oleh telah mengisi 9 rest area di Tol Terpeka, dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan pembukaan rest area baru, seperti Rest Area KM 56 Jalur A & B di Tol Indralaya-Prabumulih.

Tjahjo menekankan bahwa kehadiran JTTS tidak hanya memberikan manfaat kepada pengusaha UMKM yang telah ada, tetapi juga memindahkan pelaku usaha tersebut ke rest area, sejalan dengan peningkatan lalu lintas di tol yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Hutama Karya juga aktif memberikan pelatihan gratis kepada UMKM terkait Go Digital dan Literasi Keuangan. Sebanyak 55 UMKM yang berada di Rest Area KM 215 Jalur B Tol Terpeka telah mengikuti pelatihan ini untuk mendukung pengembangan bisnis mereka.

“Pelatihan ini kami berikan secara cuma-cuma agar UMKM semakin berkembang dan dapat mengimplementasikannya dalam bisnis mereka. Tol Terpeka memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi masyarakat di Sumatera Selatan,” tambah Tjahjo.

Bambang, seorang pelaku UMKM, berbagi pengalaman positifnya setelah berpindah ke Rest Area KM 234 Tol Terpeka. Dia sebelumnya mencoba usahanya di jalan lintas timur yang berlokasi di Simpang Pematang Kabupaten Mesuji.

“Hutama Karya memberi solusi kepada kami yang terdampak tol untuk mengisi rest area jalan tol, sehingga usaha kami dapat terus berlanjut dan memberikan keuntungan yang cukup besar,” ujar Bambang.

Maulidina, seorang perantau yang berpindah dari Jakarta ke Palembang, juga merasakan dampak positif dari adanya JTTS. Perjalanannya yang dulu memakan waktu 10 jam kini hanya membutuhkan 4-5 jam. Rest area juga memberikan fasilitas yang lengkap, termasuk tempat makan dan pengisian bahan bakar.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan sepanjang 516 kilometer ruas tol di JTTS, mencakup beberapa ruas tol penting. Hutama Karya juga mengingatkan pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku di jalan tol, memastikan saldo Uang Elektronik (UE) mencukupi sebelum memasuki gerbang tol, dan berkendara sesuai batas kecepatan yang ditetapkan.

Selain itu, pengguna jalan tol dihimbau untuk melaporkan keluhan atau tindak kejahatan di jalan tol melalui Call Centre cabang terdekat atau mengikuti informasi terkini di media sosial jalan tol Hutama Karya di @HKTolIndonesia. (jpg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Presiden Jokowi Tegaskan KCJB Komitmen Pemerintah Layani Masyarakat

Tol Bangkinang-Kotokampar Sajikan Panorama Indah