Kamis, 29 Juni 2017 12:59 WIB
SINGKIL – Trio anak muda–satu orang pendatang dari Cianjur–di Gampong Srikayu, Kecamatan Singkohor, Aceh Singkil, Senin (26/6) mengembat sepeda motor serta HP milik tetangganya. Sepmor curian itu disembunyikan di sebuah rumah kosong, di Gampong Srikayu.
Sejenak terungkapnya, lokasi ‘persembunyian’ sepmor, warga sukses menangkap dua orang pelaku, satu orang lainnya berhasil kabur, sejenak rumahnya digerebek warga.
Trio terduga maling itu adalah Uyar S (35) warga Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat, Santoso (30) dan Sarwedi Tampubolon (25), mencuri sepeda motor serta telepon genggam milik Darmansyah, tetangga mereka di Srikayu.
Saat kejadian Bripda Junaidi personel Bamin I Bagian Ops Polres Aceh Singkil pulang kampung. Personil polisi ini berhasil melacak keberadaan sepmor curian tersebut dalam hitungan jam.
Uyar S dan Santoso kini harus meneruskan lebaran Idul Fitri mereka di balik dinginnya jeruji besi Mapolres Aceh Singkil, di Kampung Baru, Singkil Utara. “Hanya dua tertangkap, seorang lagi Sarwedi keburu kabur dan kini sedang dalam pencarian,” kata Junaidi.
Aksi Bripda Junaidi menangkap maling patut diacungi jempol, lantaran sanggup melumpuhkan dua pencuri seorang diri walau dengan tangan kosong. Polisi berkulit hitam manis itupun harus jatuh bangun mengamankan maling motor dari kemarahan warga yang terusik kenyamanannya.
Kejadian itu bermula ketika Junaidi yang pulang ke kampungnya berlebaran di Desa Srikayu, mendapat informasi jika warga di desanya, Darmansyah, kehilangan sepeda motor dan telepon genggam sekitar pukul 03.30 WIB, saat rumahnya dibobol maling.
Setelah dilakukan penelusuran, Junaidi bersama warga berhasil menangkap Uyar S lengkap dengan barang bukti, ketika bersembunyi di rumah warga Peajambu, Singkohor, yang ditinggal mudik pemiliknya.
Ketika itu sebut Junaidi, jejak sepeda motor berakhir di rumah persembunyian Uyar. “Saat saya mengintip ke dalam terlihat sepeda motor ditutup selimut. Saya pun masuk bersama perangkat desa dan di dalam rumah Uyar tertangkap saat bersembunyi di bawah tempat tidur,” jelasnya.
Berbekal keterangan yang diperoleh dari Uyar. Bripda Junaidi berhasil menangkap komplotan maling lainnya Santoso (30) tak lain merupakan tetangganya sendiri di Desa Srikayu. Sayang Sarwedi Tampubolon warga Srikayu lainnya, kabur saat mau ditangkap.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian mengapresiasi keberhasilan anak buahnya dalam menangkap pencuri. “Junaidi nangkap maling di Pea Jambu. Informasi bisa dicopy langsung dari Jun,” kata Kapolres.(de)
