Minggu, 18 Desember 2016 15:04 WIB
SUBULUSSALAM – Masyarakat Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam Sabtu (17/12) siang heboh, akibat munculnya seekor ular kobra dan masuk ke rumah penduduk setempat. Ular mematikan sepanjang 3,5 meter itu pun akhirnya mati ditembak warga dengan senapan angin.
M Amrin Cibro, warga Desa Lae Oram yang menembak mati ular kobra, kemarin mengatakan, kejadian tersebut sempat menghebohkan masyarakat setempat termasuk para pengguna jalan. Awalnya, kata Amrin, ular yang dipastikan jenis kobra itu melintas dan menyeberang jalan hingga membuat pengendara terkejut tak kepalang. Spontan para pengendara menghentikan laju sepeda motor karena takut melihat ular paling berbahaya itu.
Sang ular, lanjut Amrin terus menjalar dan masuk rumah warga bernama Mikraj Bancin. Ular itu berhenti di salah satu sudut ruang tamu. Dengan cekatan, Amrin langsung mengambil senapan angin miliknya untuk melumpuhkan ular mematikan itu.
Meski telah diterjang peluru senapan angin, sang ular ternyata masih mampu bergerak dan kembali merayap menuju ruang belakang rumah dan bersembunyi pada sudut belakang kulkas. Warga akhirnya mengeksusi ular tersebut dengan kayu broti.
Amrin yang juga Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM, Koperasi dan Pertambangan Kota Subulussalam mengaku kalau di areal tempat dia tinggal itu sering muncul ular termasuk kobra. Bahkan menurut Amrin, ke rumahnya saja sudah ada lima ekor ular kobra yang masuk dan berhasil dilumpuhkan dengan senapan angin. Namun, kata Amrin, untuk ular kobra ini merupakan paling besar dan panjang dari sebelumnya.
Selama ini, lanjut Amrin kawasan rumahnya sering ditemukan ular berkeliaran dan memangsa ternak masyarakat di sana. Warga pun sering ketakutan karena ular tersebut tak jarang masuk ke rumah-rumah. Apalagi, seperti yang terjadi kemarin siang, ular yang masuk jenis kobra yang dikenal cukup berbisa dan berbahaya.(lid)