in

Universitas Brawijaya Kembali Juara Umum

MAKASSAR – Universitas Brawijaya kembali meraih juara umum dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimpnas) Ke-30 Tahun 2017 yang diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Direktur Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Didin Wahidin, mengatakan gelar Juara Umum Pimnas berhasil diraih kembali oleh Universitas Brawijaya (UB) dengan menyabet penghargaan piala bergilir Adhikarta Kertawidya.

“Pencapaian Universitas Brawijaya tersebut mengalahkan Universitas Gadjah Mada yang sebelumnya lima kali meraih gelar juara umum,” kata Didin, di Makassar, Minggu (27/8). Acara yang digelar sejak 23 Agustus lalu resmi ditutup Sabtu (26/8) malam. Ada 12 besar perguruan tinggi dari total 89 perguruan tinggi yang terdaftar sebagai peserta, yakni Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlanga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Negeri Malang.

Didin berharap Pimnas dapat menjadi motivasi mahasiswa Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi, dan nantinya dapat mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Pimpnas merupakan wadah untuk membentuk karakter mahasiswa sebagai insan terdidik. “Bendera kampusnya memang berbeda-beda, namun Anda semua adalah generasi yang nantinya akan memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa,” ujar Didin. Didin juga menekankan bahwa dalam ajang tersebut tidak ada yang kalah, karena semuanya adalah juara.

“Juara untuk Indonesia yang lebih baik,” tegas dia. Dihubungi terpisah, Rektor Universitas Brawijaya, Mohammad Bisri, mengatakan ini merupakan tiga kali berturut- turut delegasi UB meraih juara umum. “Tiga kali juara umum dan 6 kali secara total, prestasi luar biasa buat kami karena Pimnas merupakan ajang puncak bergengsi ilmiah mahasiswa seluruh indonesia,” katanya. Capaian ini, kata Bisri, tidak diraih begitu saja, melainkan melalui perencanaan dan persiapan yang sangat matang. “Semua by design, dipersiapkan secara matang,” pungkasnya. cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

Tetap Waras

Pergerakan Jamaah ke Arafah Tidak Lagi Gunakan Sistem Qurah