Palembang (ANTARA Sumsel) – Universitas Nahdlatu Ulama Sumatera Selatan akan dibangun pada tahun 2017, yang diharapkan membuka penerimaan mahasiswa baru, kata Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sumsel, Amir.
Rencana pendirian Universitas Nahdlatul Ulama itu sudah sampai tahap negosiasi dengan beberapa tokoh, seperti anggota DPRD Sumatera Selatan, Rektor Universitas Sriwijaya Prof Anis Assegaf dan Ketua Kopertis, Prof Selamet Widodo untuk mempercepat pendirian perguruan tinggi Islam itu, kata Amir di Palembang, Rabu.
Sedangkan negosiasi dengan lembaga seperti Akademi Manajemen Koperasi (AMKOP), Akademi Sekretari dan Manajemen (ASMI) Sriwjaya, dan Yayasan Nurul Komar, untuk membicarakan mengenai pemilihan lokasi yang akan dijadikan kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumsel nanti, katanya.
Sementara, Dolmar J Damarjaya dari ASMI Sriwijaya menambahkan bahwa pendirian UNU Sumsel harus segera dibangun, karena UNU Bengkulu dan UNU Lampung sudah berdiri, padahal Sumsel lebih dulu merencanakan pendiriannya.
Menurut dia, jika pendirian UNU Sumsel tidak disegerakan maka dikhawatirkan akan terkena moratorium Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) yang melarang pendirian universitas baru di indonesia mulai tahun depan.
Namun Ketua Pimpinan Wilayah NU, Amir menambahkan, moratorium tersebut tidak akan mengganggu pendirian UNU Sumsel, sebab proposalnya sudah sejak tahun 2013 berada di pusat dan telah tercantum dalam 22 prasasti UNU di Indonesia.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2016