Jakarta (ANTARA) – Pebalap Red Bull Max Verstappen menjuarai balapan GP Jerman di Sirkuit Hockenheim, Minggu, di kala Mercedes gagal merayakan hajatannya di kampung halamannya.
Verstappen finis pertama dalam balapan dengan kondisi trek yang basah dan diwarnai sejumlah insiden pebalap yang kehilangan kendali mobilnya dan menabrak tembok pembatas.
Di belakang pebalap Red Bull itu, pebalap Ferrari Sebastian Vettel tampil impresif dengan finis runner-up usai mengawali balapan dari posisi paling belakang, demikian laman resmi Formula 1.
Sedangkan pebalap Toro Rosso Daniil Kvyat, yang baru saja menjadi seorang ayah, mengamankan peringkat tiga untuk finis podium, menambah perayaan Honda sebagai pemasok power unit kedua tim berlambang banteng merah itu.
Mercedes yang sedang merayakan start balapan ke-200 mendapati mimpi buruk di Jerman saat Valtteri Bottas gagal finis dan Lewis Hamilton, yang mengawali balapan dari pole position, terseok-seok untuk akhirnya finis peringkat 11.
“Ini balapan yang luar biasa yang bisa dimenangi pada akhirnya, sangat sulit di luar sana untuk membuat keputusan yang tepat, dan kami harus benar-benar fokus,” kata Verstappen, yang finis 7,333 detik di depan Vettel.
Kemenangan itu menjadi gelar juara balapan ketujuh kalinya bagi Verstappen dan kedua kalinya di musim ini.
Balapan seri ke-11 itu diwarnai dengan kondisi cuaca yang dinamis dari kering hingga basah serta keluarnya safety car empat kali karena sejumlah insiden pebalap yang menabrak tembok pembatas.
Hujan di awal balapan memaksa pebalap melakukan start di belakang Safety Car dan menjalani tiga putaran dengan kawalan hingga trek dinyatakan cukup aman untuk standing start.
Start dari P2, Verstappen dan Red Bull cukup berjudi dengan strategi ketika berganti ban medium slick. Dia sempat spin di trek dan menyadari kesalahannya sebelum kembali lagi ke pit.
Pebalap asal Belanda itu tercatat melakukan lima kali pitstop di balapan namun memiliki jendela yang tepat untuk keluar sebagai pemimpin lomba.
Sementara Vettel menyalip tujuh pebalap di 15 lap terakhir untuk melakukan comeback ke P2.
“Aku senang. Aku kira sebelum Safety Car terakhir aku menyadari jika aku sedikit lebih cepat dan aku mempunyai gerakan yang bagus di lintasan lurus. Jadi tinggal menyalip mobil selanjutnua, dan mobil selanjutnya, dan selanjutnya,” kata Vettel, yang tahun lalu menabrak pembatas di Hockenheim ketika memimpin lomba.
Lance Stroll sempat memimpin lomba dengan mobil Racing Point selama beberapa lap dan hampir mengamankan finis podium jika tidak kewalahan dengan kecepatan Vettel dan Kvyat di akhir lomba. Namun pebalap Kanada itu mampu finis di peringkat empat di depan Carlos Sainz dari McLaren.
Alexander Albon finis keenam untuk Toro Rosso setelah mampu melanjutkan balapan walaupun disundul Pierre Gasly dari tim Red Bull, yang kehilangan sayap depan dan gagal meneruskan balapan karenanya.
Dua pebalap Alfa Romeo, Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi mengamankan poin di peringkat tujuh dan delapan diikuti dua pebalap Haas Romain Grosjean dan Kevin Magnussen di peringkat sembilan dan sepuluh.
Hamilton memimpin sebagian besar lomba hari itu namun kehilangan sayap depannya ketika melintir di tikungan terakhir jelang finis sehingga harus masuk ke pit.
Pemuncak klasemen itu juga harus dikenai penalti lima detik karena masuk ke jalur pit dari sisi yang salah.
Sedangkan Charles Leclerc menabrakkan mobil Ferrarinya ke tembok pembatas setelah kehilangan kendali di tikungan terakhir di lap 29 ketika berada di peringkat dua dan mengincar pimpinan lomba.
Tikungan itu juga terbukti cukup licin bagi Bottas dan Nico Hulkenberg (Renault) yang keduanya mengirim mobil mereka ke tembok pembatas di sana.
Baca juga: Verstappen tercepat dalam sesi latihan di GP Jerman
Baca juga: Verstappen beberkan kondisi mobil di finis usai diseruduk Vettel
Felipe Massa Singgah di Jakarta
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2019