ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Seorang warga mengirim video berisi rekaman orang sakit yang dibawa menggunakan becak barang menuju Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Senin (17/4) sekitar pukul 10.00 Wib.
Tampak dalam video warga yang sakit terbaring dan sesekali mukanya ditutupi pakai topi untuk menghindari panas matahari oleh seorang perempuan yang diduga anggota keluarganya.
Si pengirim video bertanya kepada aceHTrend apakah di Aceh tidak disediakan ambulance yang dapat dipanggil oleh warga guna mengantar ke rumah sakit? Si pengirim video mengaku baru tiba di Aceh dalam rangka mengunjungi rekannya.
“Saya kebetulan merekam karena terlihat di depan saya sambil bertanya kepada ambulance, apa tidak ada atau tidak bisa dihububgi, atau bagaiamana, dan saya mohon maaf atas rekaman ini, ini semata karena prihatin saja apalagi setelah saya mencari tahu seluk beluk anggaran kesehatan di Aceh,” kata pengirim video yang tidak menyebut namanya.
Menurutnya, dari penelusuran di internet, diperoleh informasi bahwa Pemerintah Pusat akan menggelontorkan dana sebesar Rp700 miliar kepada Pemerintah Aceh, untuk bidang kesehatan.
Dia mengaku juga mendapatkan data anggaran Dinkes Aceh bahwa tahun 2016 anggaran APBA untuk Dinkes Aceh ada di angka 726.620 M. Sebelumnya anggaran Dinkes Aceh ada pada angka 607.481 miliar.
Pengirim video juga mengaku mendapat informasi bahwa pada 12 November 2015 Gubernur Zaini permah meresmikan layanan gratis ambulance untuk masyarakat, dan itu bertepatan dengan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 yang dilaksanakan di halaman depan Kantor Gubernur Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr M Yani juga disebut pernah mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menggunakan pelayanan mobil ambulans terpadu ini, maka tidak dipungut biaya satu rupiah pun. Operasional kegiatannya di tanggung melalui dana APBA. Enam unit mobil ambulans terpadu gratis ini dioperasikan untuk kondisi darurat. Sedangkan jika kondisi normal tetap menggunakan mobil ambulans yang ada di rumah sakit dan puskesmas.
Masih menurut penelusurannya, pada 2013, pemerintah Aceh pernah membagi-bagikan 100 lebih ambulance. “Pada kemana semua ambulance, rusak atau bagaimana?” tanyanya seraya mengatakan banyak juga ditemui informasi sumbangan ambulance dari berbagai pihak untuk Aceh. Bahkan ia mengaku juga mendapat informasi bahwa partai politik juga memiliki armada ambulance.
“Apakah ambulance ini hanya aktif di musim pemilu saja,” tanyanya seraya memohon maaf karena sudah ikut menyebar video ini yang mengaku tidak percaya bisa melihat pemandangan begini di daerah yang berlimpah anggaran. Ia berterus terang mengatakan geram melihat ada warga yang sakit tapi tidak dibawa pakai ambulance.
Hasil telaah video oleh tim IT aceHTrend, video ini dipastikan video ini asli dan memang berlokasi di Banda Aceh. “Sepertinya ini di daerah dekat stadion Lampineung, dekat PMI arah ke RSZA,” sebut awak IT aceHTrend. []
