Bakauheni (ANTARA) – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan kunjungan pemantauan arus mudik dan jalur transportasi ke PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) Cabang Bakauheni, Sabtu.
Wakapolri ingin mengetahui perkembangan situasi di lapangan terhadap arus lalu lintas kendaraan terkait peniadaan mudik tahun 2021, secara langsung.
Mengawali pemaparan materi bertempat di ruang VIP ASDP Cabang Bakauheni, Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menjelaskan kesiapan jajaran Polda Lampung pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.
“Terdapat sebanyak 95 lokasi pos yang telah didirikan di wilayah hukum Polda Lampung. Diantaranya, 9 pos penyekatan batas provinsi, 25 pos Kabupaten/Kota, 47 pos pengamanan, 11 pos pelayanan dan 1 pos terpadu yang terletak di Seaport Interdiction Bakauheni,” sebut Wahyu.
Wahyu kemudian melanjutkan petugas di lapangan akan menjalankan prosedur standar dengan mengecek setiap kendaraan yang akan melintasi pos-pos yang telah didirikan.
Mengingat, hanya penumpang tertentu sesuai peraturan Kemenhub yang diperkenankan keluar masuk wilayah Provinsi Lampung dengan dilengkapi Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM), surat keterangan rapid test antigen negatif COVID-19.
“Bagi kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan di putar balik,” kata Wahyu.
Sempat mendapat pertanyaan sela dari Wakapolri, bilamana petugas pemeriksa di lapangan mendapati kendaraan yang salah satu penumpangnya positif COVID-19.
ahyu menjawab bahwa petugas di lapangan akan mengisolasi penumpang yang positif COVID-19 kemudian dibawa ke rumah sakit rujukan pasien COVID-19 terdekat dan memeriksa ulang penumpang lainnya melalui rapid test antigen.
“Jika hasilnya negatif akan dipersilahkan melanjutkan perjalanan,” jawab Wahyu.
Pada kesempatan itu, General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Solikhin menerangkan secara singkat bahwa pihaknya telah memetakan laju penumpang menjadi tiga fase yakni fase normal, fase pra larangan mudik dan fase setelah mudik.
“Arus puncak pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni yakni pada 2 Mei 2021. Dimana, pada tanggal 28 April sampai dengan 7 Mei 2021, sebanyak 75.790 kendaraan telah melewati pelabuhan Bakauheni. 48.179 sudah kembali menyebrang sedangkan 27.611 kendaraan belum kembali dan ini nanti yang akan kami antisipasi,” pungkas Solikhin.
Setelah menyimak dengan seksama materi pemaparan, Wakapolri kemudian menanggapi dengan mengucapkan terima kepada jajaran Polda Lampung atas langkah-langkah yang tepat yang telah dipersiapkan dalam menanggapi kebijakan Pemerintah perihal peniadaan mudik tahun 2021.
“Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kita tidak ingin seperti di India yang mengalami gelombang kedua COVID-19,” tegas Gatot.
Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat itu juga memberikan imbauan kepada seluruh lapisan masyrakat agar melaksanakan perayaan hari raya Idhul Fitri 1442 H dengan di rumah saja.
“Lebaran di rumah saja, secara virtual. Bisa melalui video call, zoom atau aplikasi digital lainnya,” himbau Gatot.
Tak kalah penting, Wakapolri juga mengingatkan kepada jajaran Polda Lampung agar memperhatikan keamanan petugas di pos-pos pemeriksaan.
“Pak kapolda, karo ops, kabid dokkes, para kapolres agar memeriksa kelengkapan dan melatih anggota di lapangan baik personel dari Polri, TNI, Satpol PP, Satgas COVID-19. Jangan sampai terpapar COVID-19,” pinta Gatot.
Jendral yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya itu menambahkan, bahwasannya kegiatan Operasi Ketupat 2021 merupakan kegiatan yang dinamis di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 381 titik penyekatan telah disiapkan dalam rangka upaya memutus penyebaran COVID-19 jelang perayaan hari raya Idhul Fitri 1442 H.
“Kami dari jajaran Polri mememinta kepada seluruh masyarakat untuk betul-betul mematuhi larangan Pemerintah untuk tidak mudik. Dan yang paling penting, mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas masyarakat,” pungkas Wakapolri.