Palembang (ANTARA) – Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Harnojoyo mengimbau seluruh penyelenggara pendidikan dan siswa tidak melaksanakan pesta atau perayaan tamat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di kota itu.
Harnojoyo di Palembang, Selasa, mengharapkan setiap sekolah menyelenggarakan acara tamat sekolah secara sederhana dan sewajarnya, meskipun saat ini level masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kota Palembang turun menjadi level 1.
“Normal saja seperti biasanya, kita tanamkan kepada para murid budaya bersyukur, mereka bisa menyelesaikan pendidikan di sekolah dan bersiap lanjut tingkat selanjutnya,” kata Harnojoyo di lokasi pembangunan jembatan layang Simpang Sekip Palembang.
Menurutnya, imbauan tersebut harus diperhatikan setiap penyelenggara pendidikan dengan turut menyosialisasikannya kepada para orang tua, untuk mengawasi aktivitas anak pada hari pengumuman kelulusan sekolah.
Ia menilai Palembang mempunyai kebiasaan sendiri dalam suasana kesederhanaan dan khidmat, sehingga tidak perlu meniru cara-cara yang diterapkan di daerah lain dalam acara tamat sekolah ini.
“Jangan contoh yang tidak penting, sebab rasa syukur itu tidak perlu kita tunjukkan dengan kemeriahan, tapi perbanyak doa, fokus belajar hingga meraih prestasi dan cita-cita,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kurikulum SMP Negeri 9 Palembang Rina Andriana memastikan sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan Kota Palembang pengumuman tamatan murid kelas XI yang diagendakan pada Kamis (15/6) akan dilaksanakan secara sederhana.
Pihaknya hanya akan membagikan plakat dan ijazah kepada setiap murid yang bersangkutan dengan didampingi orang tua/wali di sekolah.
“Tidak ada kegiatan tambahan atau kemeriahan, sudah menerima (plakat/ijazah) mereka langsung pulang ke rumah, karena kita masih menahan diri sebagaimana imbauan dari pemerintah,” katanya.