in

Warga Butuh Pembangunan Infrastruktur

BUTUH PERBAIKAN: Warga Durian Gadang, Kecamatan Akabiluru bergotong royong membersihkan jalan.
Mereka berharap adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.(IST)

Nagari Durian Gadang, Kecamatan Akabiluru membutuhkan sejumlah infrastruktur utama pendukung ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nagari. Sejumlah sarana umum yang dibutuhkan adalah Jalan, jembatan, irigasi hingga penerangan lampu jalan yang sejak lama diharapkan.

Ini diungkapkan, Wali Nagari Durian Gadang (Durga), Kecamatan Akabiluru, Nanda Salman saat bebincang dengan Padang Ekspres soal geliat pembangunan nagari dan kebutuhan infrastruktur yang tengah diperjuangkan untuk mendapatkan pembangunan, Kamis (15/12) sore.

“Sebenarnya kita di Nagari Durian Gadang, masih membutuhkan banyak pembangunan infrastruktur. Selain sejumlah akses jalan, kita juga membutuhkan jembatan dan akses penerangan lampu jalan, serta irigasi dan drainase penanggulangan genangan air saat terjadi banjir,” terang Wali Nagari Durga, Nanda Salman, kemarin.

Lebih rinci kebutuhan yang disampaikan adalah pembangunan jalan, lanjutan pengaspalan jalan utama penghubung antara Nagari Durian Gadang ke Nagari Batuhampa atau akses ke Kantor Camat Akabiluru yang rusak parah sekitar 1 kilometer. Di ruas jalan tersebut juga terdapat 2 jembatan penghubung yang perlu diperbaiki.

“Ruas jalan utama ini menjadi usulan prioritas masyarakat di Nagari Durian Gadang. Sebab ini menjadi salah satu jalan yang paling banyak dilewati setiap harinya menuju pusat kecamatan dan sekolah yang berada di Nagari Batuhampa,” terang Nanda Salman.

Nagari termuda di Kabupaten Limapuluh Kota ini, juga sangat membutuhkan drainase jalan utama yang baru dibangun sebagian saja. Sehingga belum optimal dalam upaya penanganan keluhan banjir dan genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan tiba, hingga mernedam rumah warga.

Selain itu, kata Walnag, masyarakat juga sangat membutuhkan normalisasi aliran sungai Batang Lamposi. Aliran sungai Batang Lamposi menjadi persoalan utama ketika debit air meninggi bila terjadi hujan lebat di hulu sungai. Sehingga menyebabkan tergerusnya bagian sisi sungai dan lahan pertanian masyarakat di sekitar.

“Kebutuhan yang tak kalah pentingnya yang menjadi permintaan warga, upaya normalisasi sungai Batang Lampasi. Sebab di saat musim hujan airnya meluap, dan menggerus sawah dan lahan kebun warga. Sehingga warga rugi lahan dan hasil pertanian,” terang Nanda.

Salman seraya berharap persoalan ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Wali Nagari dengan periode kepemimpinan untuk yang ketiga kalinya ini, juga menyampaikan harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan sentuhan pembangunan irigasi untuk pengairan sawah.

Sebab masih banyak kebutuhan irigasi bagi pertanian masyarakat yang belum terbangun, padahal sangat dibutuhkan dengan mayoritas penduduknya yang merupakan petani.

“Sepertinya itu kebutuhan yang sangat prioritas bagi masyarakat di Nagari Durian Gadang saat ini. Satu lagi soal perawatan jalan utama nagari dan lampu penerangan jalan umum, juga mesti ada seharusnya,” tutup, Nanda Salman.

Sayangnya Kepala Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota, Rilza Hanif yang dihubungi via telepon genggamnya, sejak Kamis (15/12) belum merespon panggilan telepon. (fdl)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Mengunjungi Museum Adityawarman, Tempat Rekreasi dan Gudang Pengetahuan

1.531 KPM Tanahdatar Terima Bansos Dampak Inflasi