in

Warga Padangsarai Ditabrak Kereta Api

Kritis, Kini Dirawat di RSUP M Djamil Padang   

Untuk kesekian kalinya, kasus kecelakaan melibatkan kereta api kembali terjadi. Kemarin (29/10) sekitar pukul 11.00, seorang pria diketahui bernama Azwarman, 50, ditabrak kereta api pada perlintasan rel kereta api, persisnya di depan Batalyon 133 Yudha Sakti, Jalan Hamka, Kecamatan Padang Barat. 

 Akibat kecelakaan ini, korban yang diketahui mengalami masalah pada pendengaran itu, kritis dan harus mendapat perawatan di RSUP M Djamil Padang. Warga Padangsarai, Kecamatan Kototangah itu, sehari-harinya bekerja membersihkan bus yang ngetem dan jadi pak Ogah. 

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, kejadian itu berawal ketika korban berlari dari arah Universitas Negeri Padang (UNP) menuju depan Batalyon 133 Yudha Saksi. Namun setiba di depan gerbang Bataliyon, salah seorang petugas jaga yang merupakan anggota TNI sempat meneriaki korban namum korban tidak mendengar. 

Melihat keaadaan itu, salah seorang anggota TNI berusaha menarik korban dari perlintasan kereta api. Namun upaya sang tentara tidak berhasil dan korban pun ditabrak kereta api. Korban terseret sampai beberapa meter.

”Saya waktu itu berada di gerbang dan menurunkan portal gerbang karena kereta api akan melintas. Saat itulah saya melihat korban berbaju merah berlari ke perlintasan, seperti ketakutan dikejar orang. Saya berteriak, tapi tidak digubris korban. Bahkan saya berlari untuk menarik korban, tapi tak berhasil,” ujar Dora Febrianto saksi mata. 

Usai menabrak korban, kereta api sempat berhenti sebentar dan kemudian kembali melaju. Saat itu, juga ia bersama rekan-rekanya membantu menyelamatkan korban. Pasalnya, saat tergeletak dan berlumuran darah, korban masih bernyawa. ”Korban saya lihat masih hidup, tapi sudah tidak sadarkan diri dan tergeletak di tepi rel kereta api,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde mengatakan, keadaan korban sangat parah dan kritis. ”Upaya pertama yang kita lakukan, membawa korban ke Rumah Sakit untuk menyelamatkan nyawa korban,” kata Kompol Zulkafde. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Baru 11,24% Sekolah Ikut Tabungan SimPel

Bunga KUR Turun jadi 7%