in

Warga Tolak Tambang Clay di Bukit Ace

BERPOTENSI LONGSOR: Aktivitas penambangan tanah clay di kaki Bukit Ace, Gunungsarik, Kuranji, beberapa waktu lalu.(IST)

Warga Kelurahan Gunungsarik, Kecamatan Kuranji menolak aktivitas penambangan tanah clay di kaki Bukit Ace. Warga khawatir penambangan tersebut akan menyebabkan longsor.

Ketua RT 03, Syamsir, mengatakan, penambangan tersebut berada di kaki Bukit Ace yang sangat riskan jika dilakukan terus menerus. Di bawah kaki bukit tersebut terdapat banyak permukiman warga, lahan pertanian, dan persawahan.

“Bila ditambang terus, dikhawatirkan akan terjadi longsor besar di kawasan tersebut. Tak hanya menghancurkan lahan pertanian, namun juga akan memakan banyak korban jiwa,” kata Syamsir kepada wartawan.

Pemuka masyarakat setempat, Ramli mengatakan, warga dengan tegas menolak semua aktivitas pertambangan menggunakan alat berat di Bukit Lolo Gunungsarik. Selain membahayakan, alasan warga menolak karena tercemarnya sumber air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga di Lolo Gunungsarik.

Saat ini, air yang digunakan masyarakat untuk segala kegiatan serta pertanian menjadi tercemar. “Belum lagi tanah longsor dan banjir bandang di musim hujan, kekeringan atau berkurangnya debit air sungai pada musim kemarau yang akan berpengaruh pada fungsi irigasi persawahan warga sekitar,” jelasnya.

Ketua Pemuda Lolo Asrul menambahkan, selama ini sudah terjadi pendangkalan sungai, sehingga berdampak terhadap menurunnya hasil panen masyarakat. Selain itu, penambangan tersebut diduga tak memiliki izin.

Bukit Ace juga merupakan bukit bersejarah dan juga terdapat kuburan tampat namanya yang menjadi tempat kuburan para tokoh dan pemuka masyarakat di zaman perjuangan kemerdekaan.

Selain itu, di atas bukit tersebut juga terdapat sumber air bersih masyarakat. “Kami berharap aparat penegak hukum dan OPD terkait bisa melihat kondisi lapangan dan menindak tegas bila telah menyalahi aturan,” kata Asrul.

Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan akan mengkoordinasikan persoalan ini kepada dinas/instasi terkait. Namun, jika memang kondisinya membahayakan masyarakat, tentu akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut.

“Silakan masyarakat menyurati wali kota, nanti saya akan coba duduk bersama dengan instansi terkait,” ujarnya singkat. (eri)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kabut Asap Tebal, ISPA Meningkat

Rest Area Tol Padang-Pekanbaru Sesi 6 Memukau