in

WGM Irene harap pertandingan persahabatan akhiri polemik Dewa Kipas

Saya akan datang sebagai pecatur profesional melawan Pak Dadang Subur di Pertandingan Persahabatan

Jakarta (ANTARA) – Grand Master Putri (WGM) Irene Kharisma Sukandar berharap pertandingan persahabatan dengan pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur, dapat mengakhiri polemik yang terjadi belakangan ini.

“Setelah hal ini jangan ada yang dirugikan, karena yang ingin kita capai adalah kedamaian, selesai. Tapi, memang harus menjunjung azas-azas kebenaran, ada yang kita ketahui, apa yang kita punyai dari data-data, itu bisa menjadi salah satu acuan kebenaran,” ujar Irene dalam video di akun YouTube-nya yang diunggah Jumat (19/3).

Irene dan Dadang dijadwalkan bertanding dan disiarkan langsung melalui podcast Deddy Corbuzier pada Senin (22/3) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Irene Sukandar jawab tudingan pansos hingga mata duitan

“Saya akan datang sebagai pecatur profesional melawan Pak Dadang Subur di Pertandingan Persahabatan. Jadi, saya harap setelah ini polemik ini segera berakhir, dari semua pihak,” kata Irene.

“Sudah setop sampai di sini saja, jangan diperpanjang lagi, jadi kita bisa fokus kembali, saya sendiri bisa fokus ke latihan saya karena ada banyak event-event yang harus saya persiapkan. Ini mudah-mudahan setelah ini kita semua bisa berdamai, kita semua bisa berakhir dengan baik,” dia melanjutkan.

Secara pribadi, Irene mengatakan bersimpati dan menaruh hormat kepada Dadang. “itulah salah satu kenapa saya bilang saya tidak pernah menantang beliau.”

“Saya sangat simpati kepada beliau, saya melihat sebagai orang tua beliau memiliki hobi catur, beliau sangat mencintai catur, sebenarnya ini menyentuh hati saya, karena kita berdua sama-sama mencintai catur,” ujar Irene.

Beberapa pekan terakhir, pemberitaan tentang kasus akun Dewa Kipas, milik Dadang Subur yang memenangi pertandingan melawan pecatur luar negeri IM Levy Rozman (AS) dengan nama akun GothamChess ramai diperbincangkan.

Hal ini muncul saat akun Dewan Kipas dilarang oleh chess.com yang kemudian mengakibatkan netizen Indonesia melontarkan komentar “menyerang” dalam akun medsos GothamChess dan chess.com, seperti di Twitter, Instagram dan juga YouTube karena tidak terima akun Dewa Kipas dilarang.

Baca juga: Irene Sukandar akan lawan Dewa Kipas di podcast Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier mengundang pemilik akun Dewa Kipas hadir dalam podcast-nya. Demikian pula dengan Irene yang hadir dalam podcast episode berbeda. Tim podcast Deddy Corbuzier kemudian berinisiatif untuk membuat pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas dan Irene.

Dalam video di akun YouTube-nya yang diunggah, Sabtu, Deddy Corbuzier mengatakan pertandingan persahabatan tersebut akan berlangsung menarik. Dia bahkan mengaku mendapat tawaran dari stasiun televisi untuk menyiarkan pertandingan tersebut, namun dia tolak.

“Kita ingin membuat ini pertandingan persahabatan, mulanya di sini, ya akhirnya di sini, kita bertandingnya di papan catur,” kata Deddy.

“Kalau GM Irene menang luar biasa, kita berikan penghargaan, tepuk tangan untuk beliau, tapi beliau juga sudah Grand Master. Kalau Dewa Kipas menang kita menemukan permata di dasar laut, kan tidak ada yang tahu.”

Deddy Corbuzier juga mengajak semua orang untuk mendukung kedua belah pihak, dan juga dunia catur di Indonesia pada umumnya.

“Yuk kita support aja, yuk kita bantu aja, yang namanya dunia percaturan ini. Irene-nya, Pak Dadang-nya, apapun yang terjadi nanti, siapa pun yang menang nanti, ini enggak ada yang jeleknya buat dunia catur di Indonesia,” kata Deddy.

“Apapun itu, membawa euforia luar biasa buat pemirsa atau buat anak-anak muda untuk “wow catur bisa seperti ini lho luar biasanya.” Jadi, memang harus dibikin heboh, kenapa enggak, untuk bangsa kita, untuk negara kita,” dia menambahkan.

Baca juga: Analisis diblokirnya akun Dewa Kipas di Chess.com
Baca juga: Percasi buka pintu bagi Dewa Kipas untuk bergabung

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2021

What do you think?

Written by Julliana Elora

ATEEZ hingga Stray Kids ungkap ekspresi tentang mahkota “Kingdom”

Wakil Ketua KONI: Semua peserta PON XX Papua wajib divaksin