Semangat dan kesadaran masyarakat untuk tetap mempertahankan budaya gotong royong perlu terus dipupuk dan dibangkitkan kembali. Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Yusli Mardan, Minggu (1/10).
“Ini saya sampaikan karena budaya gotong royong itu akan memberikan dampak positif, serta memiliki kontribusi yang besar terhadap percepatan pembangunan di daerah terutama sekali di tingkat pemerintahan nagari (Pemnag),” katanya.
Dijelaskan lagi bahwa upaya itu juga bisa menjawab keterbatasan kemampuan keuangan daerah dalam menunjang berbagai sektor pembangunan di tingkat pemerintahan terendah, termasuk juga di Pessel.
Dia mengakui bahwa dari 182 nagari yang ada di Pessel, beberapa nagari kesadaran masyarakat untuk berswadaya melakukan pembangunan dengan cara bergotong royong masih terlihat tinggi.
“Harapan saya, ini bisa pula hendaknya ditiru oleh nagari lainnya di Pessel. Tentunya harus mendapat dorongan dari instansi terkait, dalam hal ini Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel,” ujarnya.
Kepala DPMDP2KB Pessel, Zulkifli, ketika dihubungi menjelaskan bahwa pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama sekali tentang arti pentingnya berswadaya dalam pembangunan.
“Upaya itu kami awali melalui pendekatan-pendekatan kepada kelompok masyarakat yang ada di nagari, serta juga melakukan pembinaan melalui berbagai program yang dimiliki,” katanya.
Selain itu pihaknya juga melakukan dorongan kepada masyarakat agar dalam melakukan berbagai kegiatan lebih menonjolkan partisipasi.
“Sebab melalui partisipasi itu akan terbangun rasa memiliki terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan, yang pada akhirnya akan memunculkan semangat gotong royong di masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa sebelum pandemi Covid-19 terjadi, untuk meningkatkan swadaya masyarakat di daerah itu pihaknya melaksanakan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM).
“Saya melihat kegiatan BBGRM itu tidak saja membangkitkan kesadaran masyarakat dalam berswadaya, tapi juga ampuh meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta juga melestarikan nilai-nilai gotong royong sebagai mana kebanggan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau dari sejak dahulu kala,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pemerintahan nagari yang masih mampu menggerakan potensi yang ada melalui kegiatan-kegiatan yang di swadayakan, demi tercapainya percepatan pembangunan secara merata sesuai potensi yang ada di masing-masing nagari. (yon)