Jakarta (ANTARA) – Zainudin Amali resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk periode 2019-2024.
Datang dari kalangan politisi dan minim pengalaman membawahi bidang olahraga, membuat dia harus langsung ngebut menyelami berbagai pengetahuan. Ia seolah harus berpacu dengan waktu memahami seluk beluk keolahragaan, apalagi Indonesia akan menghadapi sejumlah event nasional maupun internasional dalam waktu dekat.
Zainudin Amali lebih banyak menghabiskan kariernya menduduki kursi legislatif. Ia menjabat anggota DPR RI mewakili Provinsi Gorontalo pada 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014 mewakili Jawa Timur, lalu DPR RI 2014-2019 dan kembali terpilih pada 2019-2024.
Baca juga: Sekjen Porlasi minta Menpora baru terbebas dari kepentingan politik
Satu-satunya yang ia banggakan adalah ketika membentuk liga mahasiswa saja. Namun sulit untuk menemukan literatur kapan dan apa produk yang dihasilkan dari kompetisi antar kampus tersebut.
“Saya senang dengan berbagai olahraga dan dulu saya pernah membentuk liga mahasiswa, tapi sekarang sudah mati. Itu dulu saya membentuk liga mahasiswa tahun 80-an,” ujar politikus partai Golkar ini.
Saat diperkenalkan, Jokowi meminta Amali untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola yang tak kunjung memberi prestasi, terutama timnas senior. Kepada dia, Presiden menyoroti prestasi yang melempem ketika para pemain masuk di timnas senior, berbeda apabila dibandingkan juniornya.
Selain miskin prestasi, sepak bola juga diterpa sejumlah masalah yang mesti dibenahi, terutama kasus pengaturan skor, yang melibatkan banyak pihak bahkan hingga menyeret pejabat PSSI.
Baca juga: Zainudin Amali komitmen benahi sepak bola Indonesia
Pelaksanaan liga juga tak lepas dari masalah. Salah satunya soal regulasi hingga penetapan jadwal kompetisi yang berubah-ubah, tak seperti liga-liga lain di berbagai belahan dunia atau paling kecil di Asia Tenggara, jauh tertinggal.
Zainudin Amali dituntut untuk bisa mengambil langkah-langkah strategis, terutama terkait hubungan dengan PSSI. Tujuannya jelas, berharap sepak bola Indonesia bisa bangkit dan tentunya memiliki prestasi yang patut dibanggakan.
Dengan minimnya pengalaman di bidang olahraga, lalu terdapat agenda besar menanti di depan mata, menjadi tugas sulit yang seorang profesional pun akan kelimpungan menyelesaikannya. Namun dengan rasa percaya ia menganggap bahwa pengalamannya di DPR akan sedikit membantu menyelesaikan urusan di bidang yang lain.
“Saya empat periode di DPR terbiasa di pekerjaan yang luar biasa tekanannya dan pekerjaan di manapun asal kita punya skill maanajemen dan leadership itu kuncinya. Dan membangun kekompakan tim itu penting,” kata dia.
Selanjutnya sejumlah agenda yang menanti Zainudin
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2019