in

Bahaya Tidur di Pagi Hari Bagi Kesehatan

Metabolisme Terganggu, Kulit Wajah Kusam

Banyak orang beranjak untuk tidur lagi setelah melakukan aktivitas yang cukup banyak setelah bangun tidur. Tidur pagi kerap kali dianggap sebagai sebuah keistimewaan. Meskipun setelah bangun badan akan terasa segar dan tidak lelah, tidur di kala pagi hari ternyata bisa memberikan dampak yang buruk bagi tubuh.

Dayat Ivo Jumadi, 22, warga Ulakkarang,  Kecamatan Padang Utara, Kota Padang memiliki kebiasaan tidur di pagi hari. Pasalnya, ia termasuk orang susah tidur di malam hari. Ia baru tidur setelah shalat Subuh dan bangun pada pukul 12.00.

Kebiasaan itu telah dilakoninya sejak semester IV di bangku perkuliahan. Kala itu, ia sering begadang karena mengerjakan tugas kuliah dan menonton film di layar laptop miliknya. Namun, seiring perjalanan waktu,  kebiasaan itu tak bisa dihilangkannya, meskipun tak ada tugas perkuliahan. 

“Saya sudah biasa tidur pagi walaupun tidak ada tugas dari kampus. Biasanya saya suka menonton film kesukaan di laptop. Mulai mengantuk kalau sudah masuk Subuh. Mungkin karena kebiasaan begadang,” ujarnya saat ditemui di kampusnya pada Selasa (17/10).

Nurahamman, 24, juga punya kebiasaan tidur di pagi hari. Pria yang akrab disapa Rahman  ini, baru dapat tidur sebelum pukul 00.00. Jika ingin tidur lebih awal, ia harus menyegerakan menyelesaikan tugasnya. “Sebenarnya, memang tidak baik tapi memang sudah keadaan. Saya sudah merasakan dampaknya. Saya, jadi mudah sakit sejak sering begadang karena kurang tidur,” ungkapnya.

Menanggapi kebiasaan itu dr Raveinal SpPD, dokter spesialis penyakit dalam RSUP M Djamil Padang menjelaskan, tidur yang baik adalah tidur yang cukup pada malam hari dan berkualitas. Karena pada malam hari, siklus tubuh beregenerasi. Jika regenerasi tubuh tidak sempurna, maka hormon di dalam tubuh juga tak sesuai. Jika kebiasaan itu dilakukan dalam jangka panjang akan berdampak pada metabolisme yang membuat tubuh mudah sakit.

Salah satu dampak yang paling berbahaya, akan menyebabkan infeksi. Seperti infeksi saluran pernapasan. Karena saluran napas langsung berhadapan dengan udara malam dan berimbas pada penyakit lainnya. Bagi anak-anak, tidur yang baik berkisar 10 jam per hari. Bagi dewasa 6-8 jam per hari. Normalnya, bagi orang sehat, jika tidurnya cukup tubuh akan terbangun sendiri. Karena dalam tubuh terdapat alarm yang akan membuat seseorang terbangun sendiri jika sudah cukup tidur. 

Kelebihan tidur pada seseorang, memungkinkan adanya kelainan atau mengidap penyakit yang membuat tidurnya tidak berkualitas atau ingin tidur lebih lama. Perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan untuk mengetahui penyebabnya. 
 
“Orang yang tidur pada pagi hari, sebaiknya merubah kebiasaan  tersebut. Karena akan berpengaruh pada metabolisme tubuh. Lebih parah lagi menyebabkan infeksi jika kebiasaan tidur pagi dilakukan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Senada Ketua Perhimpunan  Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) Cabang Padang, dr Qaira Anum SpKK menyebutkan beauty sleeping atau tidur dibutuhkan untuk kecantikan dan kesehatan kulit. Tidur normal harus mengikuti ritme sirkadian. Yakni, sudah bangun pada 09.00 hingga 22.30 sehingga tubuh tetap segar. Tidur pagi menyebabkan kulit berminyak sehingga pada wajah timbul jerawat dan kulit wajah kusam tidak bercahaya.

Bahkan dapat mengakibatkan kulit pada badan timbul alergi dan gatal-gatal serta penyakit kulit lainnya. Seperti psoriasis atau dermatitis atopic (berupa gatal gatal dan kemerahan pada kulit yang sering berulang  disertai dengan sisik yang tebal) kambuh.”Pencegahannya tidur yang cukup sekitar 8 jam sehari mengikuti ritme sirkadian,” terangnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dua Rumah Sakit Bridging Aplicares BPJS

Ribuan ASN Wanita Enggan Ikuti Tes IVA