in

Pemimpin Gerakan Bersih Malaysia Bebas usai 10 Hari Ditahan

Maria Chin Abdullah, pemimpin gerakan pro-demokrasi Malaysia, Bersih, dibebaskan setelah mendekam dalam tahanan selama sepuluh hari. Maria dicokok petugas hanya sehari menjelang aksi protes di Kuala Lumpur pada akhir pekan lalu untuk menuntut Perdana Menteri Najib Razak untuk mundur dari jabatannya lantaran diduga korupsi. 

Maria ditangkap pada Jumat (18/11) di bawah undang-undang pelanggaran keamanan Malaysia yang disahkan sejak 2012 untuk memberantas ancaman keamanan dan ekstremisme. Undang-undang ini dikritik secara luas, begitu juga dengan penangkapan Maria yang terjadi hanya sehari menjelang aksi demonstrasi. 

Berbagai kelompok hak asasi manusia mengkritik penangkapan Maria di bawah kebijakan hukum yang membolehkan penahanan selama maksimal 28 hari tanpa pengadilan. Dalam pesan teks ke Reuters, pengacara hak asasi manusia, Ambiga Sreenevasan, mengonfirmasi pembebasan Maria, namun menyatakan polisi tidak memberikan alasan pembebasannya. 

Pada Senin (28/11), polisi juga menggerebek kantor Empower Malaysia, organisasi pemerhati hak perempuan. Maria pernah menjabat sebagai direktur eksekutif di organisasi ini. Anggota Empower Malaysia, Honey Tan, menyatakan bahwa polisi melarang mereka memasuki gedung kantor ketika penggeledahan terjadi. Juru bicara polisi Malaysia hingga kini enggan berkomentar terkait hal ini. 

Dua pekan lalu, ribuan massa dari gerakan Bersih memadati jalan-jalan di ibu kota Kuala Lumpur menuntut pengunduran diri Najib atas dugaan keterlibatannya dalam skandal keuangan miliaran dolar yang melibatkan lembaga investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dugaan ini mencuat sejak tahun lalu ketika diketahui terdapat aliran dana sebesar hampir US$700 juta atau setara Rp9,3 triliun ke akun rekening pribadi Najib, diduga dari 1MDB. 

Najib membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa dana sebesar itu merupakan sumbangan politik dari keluarga kerajaan Arab Saudi dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan partainya, Organisasi Persatuan Nasional Melayu (UMNO). Pernyataan Najib ini dikonfirmasi oleh otoritas Malaysia dan keluarga kerajaan Saudi.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Konflik Rohingya Memanas, Suu Kyi Tunda Kunjungan ke RI

Pemerintah Akui Lalai Urus Logistik Pangan