in

5 Tips Menjadi Mahasiswa Sosiologi yang Berkompeten

Jurusan Sosiologi bukanlah jurusan yang baru di telinga kalian. Walaupun, beberapa dari  kalian pasti menanyakan lulusan jurusan sosiologi nantinya akan jadi apa. Tapi jangan khawatir, jurusan sosiologi bisa masuk ke semua pekerjaan yang berhubungan dengan masyarakat seperti riset, pengembangan masyarakat, corporate social responsibility (CSR) perusahaan, human capital dan masih banyak yang lainnya. Ingat, pak menteri kita Mahfud Md juga seorang Sosiolog lho, seniman yang dikenal dengan nama Dono juga seorang sosiolog, para caleg yang menduduki kursi pemerintahan di negara kita juga banyak yang dari jurusan sosiologi. Jadi, jangan ragu untuk mencoba menjadi mahasiswa sosiologi dan terjun di masyarakat.

Tapi, tak jarang pula yang mengatakan bahwa pola pikir mahasiswa jurusan ini agak berbeda dengan jurusan pada umumnya. Pemikiran kalian akan dianggap aneh jika berhadapan dengan teman kalian yang berasal dari jurusan hukum, teknik, kedokteran dsb, walaupun tidak semuanya seperti itu. Berikut ini adalah tips menjadi mahasiswa sosiologi yang perlu kalian ketahui agar kalian mengenal jurusan sosiologi, menghadapi perkuliahan dengan lancar, dan mempunyai pandangan pekerjaan apa yang akan kalian dapatkan setelah lulus.

5 Tips Menjadi Mahasiswa Sosiologi yang Berkompeten

1. Kenali Jurusan Sosiologi

Sebelum memasuki dunia perkuliahan atau bahkan memilih jurusan ketika pendaftaran, tahap awal yang kalian lakukan adalah mengenal jurusan yang kalian ambil. Jika kalian mengambil jurusan sosiologi maka kalian harus mengenal apa itu sosiologi. Tak kenal maka tak sayang bukan ?. Kalian harus tau kira-kira mata kuliah apa yang akan kalian dapatkan di jurusan sosiologi tujuannya agar kalian bisa memprediksi apa yang akan kalian pelajari dan mempersiapkan buku apa yang harus kalian baca.

Setelah mengenal mata kuliah, kalian juga harus tau ranah kajian sosiologi itu dimana aja (sosiologi ilmu yang mengkaji apa saja) karena perlu diketahui kalau sosiologi tidak hanya membahas masyarakat tetapi juga media, politik dll. Tujuannya agar kalian tidak kaget jika suatu saat menemukan pembahasan isu-isu yang dianggap tabu dalam masyarakat seperti .

Nah, nggak hanya mengenal mata kuliah dan ranah kajiannya aja tetapi kalian juga harus mengenal karakteristik mahasiswa sosiologi. Mulai dari cara berpakaian, cara berfikir dan cara bergaul. Di sisi lain, kalian juga harus mengenal karakteristik dosennya nih, karena di beberapa kampus panggilan dosen bukan “pak” atau “ibu” tetapi “mas” atau “mbak”. Jadi kalian ga perlu berfikiran aneh atau menganggap itu gak sopan ya, karena memang itulah yang terkadang diminta dosen.

2. Cari mata kuliah yang bisa menjawab keingintahuan kalian

Setelah kalian mengetahui mata kuliah apa saja yang akan kalian pelajari, tips selanjutnya adalah cari mata kuliah yang bisa menjawab pertanyaan kalian selama ini.

Sebagai contoh jika kalian mempunyai pertanyaan kenapa ibu pekerjaannya di rumah dan bapak lebih banyak di luar rumah, jawabannya bisa kalian temui di  mata kuliah kajian gender

Lalu, jika kalian banyak menemui hoax dan konflik yang ada di media baik itu facebook, whatsapp, Instagram atau twitter  kalian bisa menganalisis dan mengantisipasinya dengan belajar sosiologi komunikasi dan media, atau kalian nantinya ingin kerja sebagai apa dan mata kuliah mana yang bisa membantu kalian. Pada intinya, temukan satu mata kuliah yang ingin kalian ketahui, dengan begitu akan timbul sebuah kenyamanan dan kalian tidak akan merasa sia-sia masuk jurusan sosiologi. Sehingga kalian tidak akan merasa terbebani dengan tugas terberat sekalipun.

3. Ikut kegiatan atau organisasi yang berkaitan dengan pengabdian,

Organisasi kampus perlu kalian ikuti, karena dari sini kalian akan mendapatkan skill tambahan yang tidak diajarkan ketika di kelas. Di kelas hanya berbicara mengenai teori dan analisa, tetapi ketika ikut organisasi, kalian bisa menerapkan apa yang sudah dipelajari di kelas dengan realita yang sedang dihadapi. Maka dari itu akan menambah pengalaman.

Terlebih lagi bagi mahasiswa sosiologi yang notabene selalu berhubungan dengan aktivitas masyarakat maka mengikuti kegiatan atau organisasi yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat seperti contoh menjadi guru di daerah pelosok menjadi penting adanya.

Ada beberapa keuntungan yang akan kalian dapatkan ketika mengikuti organisasi.

Pertama, menambah jaringan, karena di organisasi banyak orang yang bermacam-macam dan jika kalian berhasil bergaul dengan mereka maka jaringan kalian akan bertambah dan akan mudah mendapatkan sebuah bantuan atau informasi.

Kedua, lalu bagaimana jika tidak suka dengan organisasi yang berkaitan dengan pengabdian? Karena sebenarnya passionnya di kegiatan politik ?. Sebenarnya, sebagai mahasiswa sosiologi, tidak hanya melulu tentang pengabdian tetapi kalian juga bisa mengikuti organisasi yang berorientasi ke aksi, kajian perpolitikan dan semacamnya. Tetapi, tetap harus bijak ya dalam memilihnya. Pastikan organisasi tersebut tidak melenceng dari paham kenegaraan kita.

Ketiga, ikuti kegiatan atau organisasi di bidang kepenulisan. Mengetahui bagaimana cara menulis yang baik dan benar penting untuk kalian ikuti. Kenapa ? karena ketika perkuliahan nanti kalian akan disuguhkan dengan banyak makalah dan tugas yang mengharuskan kalian untuk menulis panjang kali lebar kali tinggi, dan agar mendapatkan nilai yang bagus maka ikut serta dalam kegiatan atau organisasi kepenulisan ini sangat bermanfaat. Termasuk jika kalian sudah memasuki fase SKRIPSI.

4. Aktif ketika di kelas

Dalam ranah apapun akan selalu ada persaingan, tak menutup kemungkinan ketika di kelas. Kalian harus mempersiapkan senjata dalam mengahadapi ini. Bukan senjata tembak atau semacamnya tetapi dengan cara mulai berani aktif memberikan argumen di kelas, aktif bertanya dll. Aktif memahami karakteristik analisis dan pemikiran dosen juga perlu kalian perhatikan karena ketika sudah paham mengenai karakteristik analisis dosen, makalah yang kalian tulis menjadi satu frame dengan pemikiran dosen, dan alhasil kalian akan mendapatkan nilai dan pengalaman yang kalian inginkan.

5. Menjalin relasi dengan dosen

Dosen, biasanya mempunyai segudang proyek baik itu proyek penelitian atau pengabdian. Nah, kalian juga harus bisa memanfaatkan momentum ini yaitu dengan menjalin relasi dengan dosen agar nantinya kalian bisa dapat support materi dan mendapat kepercayaan dari dosen. Hal ini sungguh menguntungkan. 

Tags: Pendidikan, Sosiologi, Tips, Mahasiswa, Kiatsukses, Lifecampus, Dosen

Loading…

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pelaku Kekerasan di Lapas Harus Diberi Sanksi

Glenn Fredly Unggah Foto Lawas, Netizen Malah Salah Fokus dengan Wajah Kak Seto yang Beda Banget