in

”Gambar ISIS Dikirim Orang Lain”

Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hadist Adwa As Sunnah membantah bila Ridce Elfi Hendra terkait ISIS. Abu Abdil Halim, salah seorang rekan Ridce yang juga salah seorang tenaga pengajar di ponpes tersebut kepada Padang Ekspres mengungkapkan, Ridce atau biasa disapa Ustad Muhammad Ridwan tidak sengaja memiliki gambar tersebut.

“Kita tidak kenal dengan terorisme. Jikapun gambar itu ditemukan di ponsel beliau, itu adalah gambar kiriman orang lain. Kebetulan beliau juga ada dalam media sosial tersebut,” tegas Abdil Halim.

Ridwan atau Ridce, menurut dia, orang yang dituakan di ponpes tersebut. Ridwan pergi ke Malaysia untuk berobat ditemani guru beserta santri. 

“Kami sudah memberikan keterangan kepada pihak Polsek Tilatangkamang, tadi siang (kemarin, red),” sebutnya sembari menolak memberikan keterangan lebih lanjut.

Hasil penelusuran Padang Ekspres, Ustad Muhammad Ridwan berasal dari salah satu nagari di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Beberapa waktu belakang, tinggal di RT 03 RW 02 Kelurahan Aurkuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB). 

Sebulan menjelang Ramadhan lalu, berdirilah Ponpes Darul Hadist Adwa As Sunnah di Jorong Tampuniak, Kenagarian Kototangah, Kecamatan Tilatangkamang, Agam. Sejak itu, Ridwan dan istri, serta seorang anaknya pindah ke ponpes karena dipercaya sebagai orang yang dituakan.

Lurah Aurkuning Adrian membenarkan bahwa Ridwan terdaftar di Kelurahan Aurkuning. “Dari data yang kita periksa tadi, dia memiliki KTP dan Kartu Keluarga yang juga beralamat di sini. Namun, rumah pastinya saya tidak tahu karena saya baru menjadi lurah di sini,” terang Adrian kepada Padang Ekspres.

Istri Ridwan yang ditemui di Ponpes Darul Hadist Adwa As Sunnah kemarin sore, enggan menemui wartawan karena masih shock atas kejadian tersebut. Sementara informasi yang diperoleh dari salah seorang santri yang enggan disebutkan namanya, mengakui bahwa Ridwan pergi ke Malaysia untuk berobat.

“Jadi sekitar dua pekan lalu, Ustad Ridwan pergi berenang di salah satu kolam renang di Batusangkar. Nah, saat berenang itulah secara tidak sengaja beliau bertabrakan dengan orang lain yang kebetulan mengenai telinganya. Setelah sempat dibawa berobat di sini (Bukittinggi, red), dia memutuskan berobat ke Malaka pada Selasa (3/1),” terang santri tersebut.

Kapolsek Tilatangkamang AKP Ali Umar mengatakan bahwa pihaknya sudah memintai keterangan dari beberapa orang guru ponpes. “Namun untuk informasi pasti, tentulah kita tahunya dari yang bersangkutan (Ridwan, red). Jika sudah sampai di sini, tentu kita juga akan memintai keterangan pastinya,” sebut Kapolsek.

Di pihak lain, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Agam, Ezardi Samsoe menyebutkan, Desember lalu ada delapan orang mengurus paspor. “Namun terkait apa yang mereka lakukan di luar negeri, semua itu di luar kemampuan kita,”  tukasnya.

Sekadar diketahui, ponpes tempat Ridwan mengabdi berada di tengah perkampungan Jorong Tampuniak, Nagari Kototangah, Kecamatan Tilatangkamang. Pondok tersebut masih terbuat dari papan berukuran lumayan besar. Tercatat, terdapat 40 santri tengah menuntut ilmu di sana. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Menkeu Revisi Aturan Informasi Rahasia Bank untuk Perpajakan

Barcelona Lolos ke Perempat Final Copa del Rey