Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan reaktivasi jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban, Sumatra Barat (Sumbar). Nantinya, jika proyek telah rampung maka jalur KA tersebut akan dimanfaatkan untuk sektor pariwisata.
“Jalur kereta api sepanjang 4 km tersebut nantinya akan melayani kereta wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam,” kata Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI asal Sumbar, Sabtu (25/6/2022).
Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menambahkan, reaktivasi tersebut merupakan hasil dari pertemuan sejumlah Kepala Daerah di Sumbar dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada akhir Maret 2021 lalu. Setelah pertemuan tersebut, Erick Thohir membentuk Project Management Office (PMO). PMO merekomendasikan untuk reaktivasi jalur kereta api sebagai upaya pemulihan ekonomi Sumatera Barat melalui sektor pariwisata.
“Alhamdulillah aspirasi kami selaku wakil rakyat Sumbar beserta sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat didengar dan ditindaklanjuti oleh Pak Erick Thohir dengan membentuk PMO. Dan PMO merekomendasikan untuk reaktivasi jalur kereta api sebagai upaya pemulihan ekonomi Sumatera Barat melalui sektor pariwisata,” kata ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Andre Rosiade menjelaskan nantinya akan ada empat perusahaan milik BUMN yang akan terlibat dalam proyek tersebut antara lain PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
“Reaktivasi jalur kereta api hasil sinergi BUMN dengan Pemerintah Daerah di Sumatera Barat ini membawa dampak positif bagi perekonomian Sumatera Barat di sektor pariwisata,” sebut alumni Universitas Trisakti Jakarta ini.
Diketahui, Sebanyak empat perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menindaklanjuti inisiasi Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rangka mengoperasikan kembali kereta api (KA) lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatera Barat.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan pengerjaan pengoperasian kembali jalur ini akan memakan waktu 6 bulan. Dia memperkirakan apabila pekerjaan ini sudah dimulai pada awal Juli 2022 akan berakhir pada Desember 2022 bisa diwujudkan.
Saat ini perseroan sedang pekerjaan Mak Itam atau lokomotif uap yang legendaris dari Sawahlunto. Saat ini, sudah ada progres pemulihan Mak Itam hingga 15 persen. Dengan demikian, dia berharap pemulihan Mak Itam ini bisa lebih cepat.
“Insya Allah paling lambat Januari 2023 kita bisa melakukan sesuatu di sini dalam rangka untuk pengoperasian KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban,” ujarnya.
Masing-masing BUMN diperkirakan menggelontorkan dana sekitar Rp6 miliar untuk mengeksekusi rencana tersebut. Namun, terkait dengan potensi jumlah penumpang, Didiek menyebut belum memprediksikan untuk komersialisasinya.
Rencananya, keempat BUMN akan mewujudkan pengoperasian kembali jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban di Sumatera Barat yang sudah tidak beroperasi. Jalur sepanjang 4 km tersebut nantinya akan melayani Kereta Wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam. (*)