Tidak ada alasan bagi Semen Padang untuk gagal memetik poin kala menghadapi Arema FC pada pekan ke-33 Liga 1/2017 di Stadion Kanjuruhan, Malang, nanti sore (4/11). Gagal memetik poin pada laga yang akan disiarkan secara live TVOne pukul 18.30 nanti itu akan membuat posisi Kabau Sirah terancam untuk masuk zona degradasi.
Apalagi di pertandingan lain, Perseru Serui yang berada satu strip di bawah Semen Padang, akan melakoni laga kandang yang cukup mudah dengan menjamu Borneo FC di Stadion Marora, Papua beberapa jam sebelumnya. Pertandingan diyakini bakal mampu dimenangkan tuan rumah, mengingat Pesut Etam –julukan Borneo FC– datang ke Papua dengan hanya memboyong 13 pemain yang hampir semuanya merupakan pemain muda yang notabene lapis kedua.
Menghuni peringkat ke-15 di papan klasemen sementara, Semen Padang hanya unggul satu poin dari Perseru Serui sebagai tim terakhir di zona degradasi. Dua laga sisa wajib disapu bersih Hengki Ardiles, dan kawan-kawan untuk tetap memastikan bertahan di kasta teratas sepakbola tanah air musim depan.
Sadar timnya wajib memetik mendapatkan poin pada laga nanti, Pelatih Kepala Semen Padang Syfrianto Rusli berharap kemenangan di laga terakhir dari Perseru Serui bisa menaikkan motivasi pemainnya untuk bisa tampil maksimal pada laga nanti.
”Mudah-mudahan kemenangan atas Perseru lalu bisa jadi momen kebangkitan untuk Semen Padang, karena kondisi sekarang kami sangat-sangat butuh nilai, untuk bertahan dari ancaman degradasi, dan itu semua sudah disadari oleh pemain,” kata Syafrianto saat dihubungi Padang Ekspres via ponselnya, kemarin (3/11).
Mantan pemain Semen Padang era ’80 an itu menegaskan, seluruh pemainnya memiliki semangat besar untuk bisa memastikan Kabau Sirah tetap berlaga di Liga 1 musim depan. ”Saya mengatakan kepada pemain, mereka hidup, cari uang untuk keluarga untuk dirinya adalah di sepakbola, sehingga dengan sendirinya dia akan menampilkan yang terbaik untuk dia. Hal itu mungkin yang saya jadikan sebagai motivasi kepada pemain,” ulasnya.
Peramu strategi yang sukses mengantarkan tim futsal PON Sumbar merebut medali emas pada PON 2012 di Riau tersebut juga mengingatkan pemainnya untuk tidak memikkirkan hasil pertandingan lain antara Perseru kontra Borneo FC. Menurutnya, hal yang saat ini harus dilakukan pemainnya adalah fokus menghadapi Arema dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memetik poin di Malang.
”Saya punya prinsip, orang yang akan bisa bantu kita adalah kita sendiri. Saya tanamkan kepada pemain, saya tidak pedulikan orang lain, yang penting kami kerja keras, berjuang, fighting spirit dalam bermain. Apapun hasilnya kami serahkan kepada Allah,” terang eks pelatih PSPS Pekanbaru itu.
Hanya saja, dalam laga kursial nanti, Semen Padang dipastikan tidak diperkuat empat pemain senior yang tengah berkutat dengan cedera. Mereka adalah penjaga gawang Jandia Eka Putra, centre back Novrianto, serta dua gelandang Ko Jae Sung, dan Rudi. Meski demikian Syafrianto mengaku sudah menyiapkan pemain lain untuk menggantikan peran pemain-pemain yang absen itu.
Syafrianto sepertinya masih akan mempercayakan lini tengah kepada pemain muda Fridolin Krsitof Yoku yang dalam dua pertandingan terakhir jadi andalan. Frido akan bahu-membahu dengan dua seniornya, Cassio Fransisco de Jessus dan Vendry Mofu yang akan lebih banyak ditugaskan membantu penyerangan guna menopang Marcel Silva Sacramento untuk bisa mencuri gol ke gawang Arema FC.
Terkait kepercayaan besar yang diberikannya kepada Fridolin yang sepanjang Liga 1/2017 cukup jarang mendapat kesempatan bermain, Syafrianto mengaku memilih pemain asal Papua itu karena memang dirinya memiliki kemampuan dan kualitas untuk mengisi starting eleven Semen Padang.
”Saya berfikir sederhana saja, saya melihat dia (Fridolin, red) punya kemampuan, punya attitude bagus dan rasa tanggung jawab. Biarpun dia muda, kalau dia mampu main baik saya selalu akan beri dia kesempatan,” terangnya.
Selain alasan kemampuan, Syafrianto mengakui krisis lini tengah yang saat ini dialami Semen Padang juga jadi salah satu alasan dirinya memberikan satu tempat kepada Fridolin.
Di sisi lain, Fridolin mengaku senang dan termotivasi atas kesempatan yang akhirnya ia dapat memperkuat Kabau Sirah di pertandingan genting. Karena itu, ia ingin membalas kepercayaan yang telah diberikan tim pelatih dengan memberikan segenap kemampuan terbaiknya.
”Persiapan kami sudah sangat bagus, dan optimistis untuk tiga poin lawan Arema. Kami semangat, karena sepakbola adalah hidup kami, jadi main untuk harga diri, tetap semangat jangan sampai tim ini terdegradasi. Saya termotivasi dipercaya, semoga dengan semangat itu bisa bantu tim,” kata pemain dengan nomor punggung 6 itu.
Soal kekuatan tuan rumah, kendati ada pemain intinya yang absen, Syafrianto melihat materi Arema merata. ”Mereka punya skill dan teknis merata, bagus-bagus. Siapapun yang berada di daerah berbahaya akan kami waspadai, terutama Gonzales, Ahmed, dan Vizcarra juga bagus,” terangnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.