
Melatih kedisplinan diri dengan sungguh-sungguh memang sudah tertanam sejak dini di dalam diri Arif Zaiman Salelenggu, laki-laki kelahiran Muara Sikabaluan, 17 Juli 1987 ini.
Apa pun yang tengah dilakoninya selalu dijalani dengan sepenuh hati. Alhasil, tentunya tidak pernah usaha mengkhianati hasil. Seperti apa sosok guru olahraga SMA 1 Siberut Tengah ini mengembangkan ekskul di sekolah tersebut?
Lelaki yang menamatkan pendidikan tingginya di Universitas Negeri Padang (UNP)
pada jurusan pendidikan kepelatihan olahraga tahun 2013 ini, dikenal aktif diberbagai organisasi. Semenjak kuliah dirinya, sudah berkecimpung diberbagai organisasi. Baik itu pada bidang organisasi kemahasiswaan, maupun bidang keagamaan.
Hingga kini menjadi guru pendidikan olahraga, sekaligus merangkap sebagai guru yang mengampu berbagai bidang ekstrakurikuler, seperti kepramukaan dan bela diri karate di SMA N 1 Siberut Tengah sudah menjadi rutinitasnya sehari-harinya.
Berkat dukungan dari seluruh elemen sekolah, dia juga berhasil mendirikan dojo SMAN 1 Siberut Tengah yang berdiri semenjak tahun 2018. Agaknya, itu pulalah yang mengantarkan SMAN 1 Siberut Tengah melahirkan beragam prestasi di bidang ekstrakurikuler.
Tidak jarang berbagai iven atau kegiatan, baik yang diadakan di tingkat Kabupaten maupun Provinsi dan nasional selalu diikuti oleh SMAN 1 Siberut Tengah. Tentunya, tidak terlepas dari arahan dan bimbingannya.
Dia bertekad, apa yang sudah didapatnya selama menuntut ilmu ditularkannya kepada anak didiknya di Kecamatan Siberut Tengah, khususnya di SMAN 1 Saibi-Samukop.
“Saya mulai mengabdi di SMAN 1 Siberut Tengah semenjak tahun 2014. Sebagai guru pendidikan olahraga, tentunya, saya bericita-bagaimana siswa-siswa bisa selalu mengasah diri dengan berbagai kegiatan yang positif. Salah satunya, dengan disiplin berolahraga dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,” ungkap suami dari Elfina Fisher ini.
Meski belum banyak melahirkan prestasi, namun, pria yang akrab disapa Arif ini tetap memotivasi siswa agar tidak menyerah keadaan. Menurut dia, keterbatasan sarana tidak membuat semangat kendor, namun, menjadi pemicu semangat untuk bisa menggapai prestasi.
Dia mengatakan, banyak orang yang mampu meraih prestasi di tengah keterbatasan. “Asal kita punya kemauan dan semangat yang tinggi, semua pasti bisa kita raih. Buktinya, beberapa waktu lalu, anak-anak juga bisa berprestasi dalam bidang atletik. Sarana hanya penunjang, bukan yang utama,”ungkap ayah dari Azel Gabriela Salelenggu ini yang baru lulus penerimaan ASN P3K tahun lalu.
Dia mengatakan, saat ini ada dua kegiatan ekstrakurikuler yang terus diasahnya di SMAN 1 Siberut Tengah, yakni, Voliball dan Karate. Sebelumnya, pandemi Covid-19, dia juga aktif membina pramuka. Menurut dia, saat ini, dengan keterbatasan yang ada dirinya bersama siswa-siswi tetap semangat untuk berlatih.
Dia berharap, ke depan, siswa-siswi SMAN 1 Siberut Tengah bisa menjadi promotor bagi SMA dan SMK lainnya di Kepulauan Mentawai. Baik itu di bidang pendidikan, maupun bidang ekstrakurikuler. Bagi dia, setiap siswa memiliki potensi dan kelebihan masing-masing. Tinggal bagaimana mengasah potensi yang ada tersebut.
Kepala SMAN 1 Siberut Tengah, Rafael mengatakan, bahwa, pihaknya terus mendorong pengembangan diri setiap siswa. Di mana, setiap siswa diwajibkan untuk memilih salah satu dari kegiatan ekskul yang disenanginya. Hal ini, dalam rangka, mengasah dan pengayaan diri siswa itu sendiri.
“Kita terus mendorong siswa-siswi melalui para guru untuk menggali potensi yang ada. Hanya saja, kita belum bisa berbuat banyak, karena keterbatasan, baik itu dari sisi aturan untuk penganggaran, maupun sarana. Namun, semangat kita bersama para guru dan siswa tidak pernah pudar,” pungkasnya. (***)