Asuransi mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam struktur dan bisnisnya pada masa reinasans, yaitu periode peradaban Eropa pada abad ke 14 sampai 16, yang kemudian diikuti dengan zaman pertengahan. Masa reinasans ini merupakan masa kebangkitan di Eropa setelah sebelumnya terjadi penurunan budaya dan stagnasi (Guisepi, tanpa tahun), yang juga memberikan pengaruh cukup besar pada dunia asuransi. Blaise Pascal dan Pierre de Fermat pada masa ini mengembangkan teori yang mengukur probabilitas yang kemudian teori ini membentuk dasar ilmu aktuaria yang menjadi satu-satunya metode yang digunakan untuk menerbitkan asuransi di zaman modern. Astronom Edmund Halley juga mengembangkan tabel kematian (mortality table) pada tahun 1693 yang dilengkapi dengan skala premi dan usia oleh Joseph Dodson pada tahun 1759 (Mayhall, 2011).
Jika sebelumnya asuransi masih terbatas sebagai kontrak pinjaman, pada masa ini asuransi berkembang menjadi asuransi kebakaran pada tahun 1666 setelah sebelumnya terjadi kebakaran hebat di London pada tanggal 2 – 6 September 1666. Kebakaran tersebut menghanguskan 4/5 bagian kota London, kurang lebih 13.000 bangunan hancur dan 6 orang meninggal dunia, dengan kerugian kurang lebih mencapai 5 hingga 7 juta euro (Johnson, tanpa tahun). Akibat kerugian ini, Nicholas Barbon kemudian mendirikan kantor asuransi pertama di London yang juga dikenal sebagai pelopor asuransi kebakaran.
Pada abad 17, kepentingan London sebagai pusat perdagangan menyebabkan meningkatnya permintaan akan asuransi kapal dan kargo. Sekelompok penanggung asuransi lalu berkumpul di Edward’s Llyod’s Coffee House bergabung membentuk pasar baru untuk asuransi kelautan yang sekarang menjadi Llyod’s of London, sebuah bursa asuransi dan reasuransi di Inggris yang mengeluarkan kebijakan di Eropa dan seluruh dunia.
Dengan mulai terpisahnya kontrak asuransi menjadi kontrak tersendiri dan mulai berdirinya perusahan asuransi, maka pada zaman ini juga muncul perusahaan asuransi yang terdokumentasi paling tua yang masih ada hingga kini, dibentuk pertama kalinya pada tahun 1710 dengan nama Sun Fire Office, sekarang dikenal sebagai Royal & SunAlliance (RSA), dan merupakan perusahaan asuransi terbesar di Inggris.
Berdirinya perusahaan asuransi secara mandiri juga membuat sistem asuransi pada masa ini mengalami perbaikan dan kemajuan sedikit demi sedikit. Pada tahun 1762, Equitable Life Assurance Society menggunakan sistem level premi dan menghitung tarif premi sebagai persentase harapan hidup untuk polis asuransi jiwa yang diadopsi dari solusi matematis yang dibuat oleh James Dodson. Perhitungan matematis James Dodson ini kemudian dikembangkan oleh Richard Welsgman. Richard Welsgman mengembangkan model biaya dan akuntansi, dan menentukan status masyarakat dari tahun ke tahun untuk jaminan yang setara terhadap kehidupan. Sejak saat itu, asuransi jiwa tidak lagi mengandalkan spekulasi
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,