in

Atlet Olimpiade wajib setujui pernyataan soal risiko fatal COVID-19

Ini adalah risiko yang kita semua tanggung

Jakarta (ANTARA) – Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana meminta para atlet untuk menyetujui bahwa mereka menghadapi risiko kesehatan atau kematian yang disebabkan oleh infeksi virus corona dan keadaan cuaca panas Jepang jika mereka berpartisipasi dalam Olimpiade.

Hal itu tertulis dalam sebuah dokumen yang merinci kondisi saat atlet akan berpartisipasi dalam ajang olahraga global tersebut, dikutip dari Kyodo, Sabtu.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memasukkan sejumlah risiko yang harus ditandatangani oleh para atlet, menetapkan bahwa mereka mengambil bagian dalam pertandingan atas “tanggung jawab mereka sendiri,” menurut salinan dokumen tersebut.

Rencana tersebut luar biasa mengingat IOC tidak pernah secara khusus menyebutkan risiko pertandingan untuk Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, yang diadakan setidaknya sejak 2008, meskipun beberapa di antaranya terjadi di tengah kekhawatiran akan penyakit menular.

Baca juga: Dokter Jepang sebut Olimpiade berpotensi munculkan varian baru virus
Baca juga: Asosiasi dokter Tokyo dukung Olimpiade dibatalkan karena COVID-19

Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro pada 2016 digelar di tengah kekhawatiran virus zika yang ditularkan oleh nyamuk, yang menyebabkan beberapa pegolf mengundurkan diri dari pertandingan tersebut. Pada 2010, Olimpiade Musim Dingin Vancouver berlangsung di tengah kekhawatiran atas wabah global flu babi.

Dalam konferensi online yang dihadiri oleh para pejabat dan atlet Olimpiade pada Kamis (27/5), kepala operasional IOC, Lanan Haddad, mengatakan formulir masuk untuk Olimpiade Tokyo telah “diperbarui untuk memasukkan pertimbangan terkait COVID-19,” ketika membahas kekhawatiran yang diangkat oleh seorang anggota dari komite atlet AS.

Baca juga: AS ingatkan warganya tidak kunjungi Jepang saat Olimpiade

“Karena Anda pasti telah mengikuti berita dari seluruh dunia tentang COVID-19, tidak ada pemerintah, tidak ada otoritas kesehatan yang dapat atau telah memberikan jaminan terhadap infeksi virus tersebut. Ini adalah risiko yang kita semua tanggung,” kata Haddad.

“Ini benar-benar untuk memberikan transparansi dan memastikan persetujuan dari peserta.”

Selanjutnya formulir …

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021

What do you think?

Written by Julliana Elora

Noui hadirkan single “Everytime We Fall” ajak hargai momen hidup

KONI Pusat: masalah penolakan tuan rumah PON Papua telah selesai