Jakarta (ANTARA News) – Data Kementerian Kesehatan tentang pencapaian eliminasi malaria pada provinsi dan kabupaten/kota sampai dengan 2016 menunjukkan Provinsi DKI Jakarta dan Bali 100 persen terbebas dari malaria.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan drg R Vensya Sitohang di Jakarta, Jumat, menjelaskan seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta dan Bali sudah mengelemenasi malaria.
Sedangkan Provinsi yang juga hampir 100 persen mengeliminasi malaria ialah Jawa Timur dengan capaian 97 persen. “Jawa Timur hanya tinggal satu kabupatennya yang belum eliminasi,” ujar Vensya.
Baca juga: (Ilmuwan: serangga super malaria ancam pengendalian global)
Baca juga: (Terobosan peneliti Australia dekatkan vaksin malaria)
Provinsi lain yang pencapaian eliminasinya di atas 80 persen ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Sumatera Barat. Sementara angka pencapaian di atas 70 persen ialah Provinsi Aceh, Bangka Belitung, dan Banten.
Vensya menjelaskan sebanyak 41 kabupaten/kota di Indonesia masih endemis tinggi malaria.
Dia menjelaskan wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) hingga saat ini masih menjadi endemis tinggi Malaria, bahkan sama sekali belum terbebas dari kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk anopheles tersebut.
Baca juga: (Tidak ada keajaiban untuk bersihkan Bumi dari malaria)
“Untuk Kawasan Timur Indonesia belum ada satupun kabupaten/kota yang elimenasi malaria,” ujar Vensya.
Provinsi NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua pencapaian eliminisasinya masih nol persen.
Di samping itu provinsi yang masih di bawah 30 persen pencapaian eleminiasi malarianya ialah Jambi, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Utara.
Pencapaian eliminasi malaria secara nasional ialah 48 persen dengan 247 dari 511 kabupaten/kota tereleminasi malaria.
Baca juga: (Ahli kehutanan IPB kembangkan obat anti malaria)
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2017