in

Berdayakan Pedagang Sayur Keliling Kembangkan Produk Kale

PADEK CO—Potensi pemasaran makanan dan minuman berbahan dasar sayur kale di Kota Padangpanjang cukup menjanjikan. Apalagi kota ini termasuk penghasil terbesar sayur kale di Sumbar.

Sayur kale ini memiliki peranan penting dalam pencegahan stunting karena  memiliki banyak nutrisi, serta pencegahan beragam penyakit, seperti jantung, permasalahan mata dan kanker.

Melihat potensi tersebut, dosen UPI YPTK Eliza SE MSi beserta tim melakukan pengabdian kepada masyarakat skema pemberdayaan kemitraan masyarakat dengan tema Membangun Jiwa Sociopreneurship Berbasis E-Commerce UMKM Produk Kale Kota Padangpanjang di Era Literasi Digital yang dibuka secara resmi, Sabtu (12/8).

Kegiatan ini dimulai dengan menggelar bimbingan teknis untuk KWT Pedagang Sayur Keliling RT 06, Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kecamatan Padangpanjang Timur terkait dengan tanaman kale yang memberikan manfaat besar khususnya bagi kesehatan.

Eliza menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta. “Diharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan ini sebagaimana mestinya, sehingga mampu mewujudkan UMKM produk kale ini menjadi sebuah ikon Kota Padangpanjang, yang berdedikasi, berjiwa sociopreneurship untuk mengembangkan kale dengan inovasi serta variasi dari pengolahan tanaman kale itu sendiri,” kata Eliza yang merupakan Kandidat Doktor Kajian Lingkungan dan Pembangunan UNP ini.

Pembukaan PKM ini oleh Ketua TP PKK Padangpanjang, Dian Puspita Fadly Amran. Dian menyebutkan bahwa jika bisa dioptimalkan pertanian berperan sebagai kontributor terbesar dalam pengentasan kemiskinan. Petani saat ini harus melek dengan teknologi, agar bisa membuat inovasi  kreatif, sehingga bisa memasarkan produk secara digital.

Kemudian pemanfaatan e-commerce diharapkan pelaku usaha bisa memperoleh pelanggan dan meningkatkan penjualan melalui internet. Dian juga mengapresiasi kegiatan ini karena kale yang memiliki peranan penting dalam pencegahan stunting dan memiliki banyak nutrisi, serta pencegahan beragam penyakit, seperti jantung, permasalahan mata dan kanker.

Pada kesempatan ini ada tiga narasumber berkompeten di bidangnya yang hadir. Yakni Pakar Teknologi Informasi UPI YPTK Syafri Arlis, lalu Pakar Ekonomi UNP Alpon Satrianto, dan Pakar Ahli Gizi Hilderia Haloho.

Pakar Teknologi Informasi UPI YPTK Syafri Arlis menyampaikan pada dasarnya teknologi informasi diciptakan untuk memudahkan manusia, tetapi dalam pemanfaatannya juga menuntut kecakapan penggunanya.

Derasnya arus informasi menjadi faktor terjadinya transformasi digital, tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa semakin banyak juga disinformasi yang beredar. Disinformasi dapat ditemui pada segala sektor, mulai dari politik, ekonomi, pendidikan, bahkan kesehatan.

Pakar Ekonomi UNP Alpon Satrianto menyampaikan ada 4 hal pokok dalam sebuah bisnis. Yakni produksi, sumber daya manusia, pemasaran dan keuangan, seperti pencatatan transaksi, laporan keuangan, laporan laba-rugi, dan sebagainya. Kebanyakan pelaku UMKM khususnya pelaku usaha mikro memainkan peran dari ke 4 hal pokok tersebut.

Pakar Ahli Gizi Hilderia Haloho menyampaikan sayuran Kale yang merupakan “ratu” dari segala sayuran mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Kelompok Wanita Tani Pedagang Sayur Keliling Kota Padangpanjang sudah membuat beberapa olahan dari sayuran kale. Ini sangat diapresiasi, karena sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Kale merupakan jenis sayuran kaya nutrisi, dimana salah satu zat gizi yang terkandung dalam sayuran kale adalah kandungan kalsium yang cukup tinggi sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang. (rel)

What do you think?

Written by Julliana Elora

29.069 PPPK Kemenag Dilantik dan Terima SK, Yaqut: Harus Ramah dalam Pelayanan

Kesan Para Perwakilan Paskibraka Provinsi Baru di Indonesia