Bedah Rumah Warga Miskin dengan Uang Sendiri
Kepedulian yang ditunjukkan Bhabinkamtibmas Nagari Indudur, Kecamatan Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Bripka Maihendri membedah rumah warga miskin pasangan suami istri Samuni, 85, dan Saniar, 67, berbuah penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selain Bripka Maihendri, penghargaan juga diberikan kepada 42 anggota Polri dan dua TNI yang berprestasi di luar tugas wajibnya.
”Ada yang dengan ketulusan hari, bikin perpus (pustaka, red), menyeberangkan anak sekolah melalui deras sungai, bedah rumah, bedah masjid dengan biaya pribadi,” ujar Kapori Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, kemarin (13/10).
Maihendri mengaku tidak menyangka perbuatannya membuat dia dipanggil Kapolri ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Kepedulian Maihendri bermula ketika dia melihat pasutri lanjut usia tinggal di sebuah gubuk bersama hewan ternaknya. Mereka hidup bersama enam ekor bebek di tempat seluas 3×5 meter persegi. ”Cukup miris waktu awal melihat. Ini yang buat saya berpikir bagaimana bisa membantu kedua orangtua ini,” ujar Maihendri.
Dia pun tergerak membantu dengan membangun rumah layak untuk Samuni dan Saniar. Menggunakan uang tabungan selama empat tahun yang didapatkannya dari usaha sampingannya menjual telur hasil ternak bebek, bedah rumah pun dimulai. ”Itu juga bagaimana berpikir kalau ada uang bisa berbagi sama,” katanya. Berkat uang tersebut, cukup untuk membangun rumah layak semi permanen untuk keluarga Samuni dibantu masyarakat setempat.
Aksi bedah rumah yang dilakukannya itu dilaporkan kepada Kapolsek IX Koto Sungai Lasi AKP Afrides Roema hingga Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan. AKBP Donny pun mengapresiasi anggotanya itu. ”Tidak perlu menunggu berlebih untuk membantu yang perlu,” tukas dia. Sebelum menerima penghargaan dari Kapolri, Maihendri juga menerima penghargaan dari Kapolda, Kapolres, serta Bupati Solok Gusmal.
Istri Samuni, Saniar, seperti dilansir Padang Ekspres edisi Kamis (12/10) lalu, mengaku senang atas bantuan Bripka Maihendri. ”Atap rumah kami dulunya bocor. Jika hujan maka lantai rumah akan basah. Begitu juga saat ingin mandi dan kebutuhan MCK lainnya harus menumpang ke rumah tetangga karena memang tidak memiliki kamar mandi. Sekarang, rumah kami dibedah dan kami sangat bahagia,” ucapnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.