Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus melakukan langkah proaktif guna mencapai target investasi nasional 2017 senilai Rp 678,8 triliun.
Salah hal yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan melakukan konsolidasi bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Wilayah Indonesia Timur.
Upaya tersebut nantinya diharapkan bisa membuat aparat penanaman modal lebih bersikap proaktif membantu investor ketika ingin berinvestasi di daerahnya.
Wilayah Indonesia Timur yang merupakan wilayah IV dalam lingkup BKPM dipilih sebagai tempat konsolidasi tak terlepas dari keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merealisakan ekonomi berkeadilan pada 2017 ini.
“Oleh karena itu, proyek-proyek investasi yang berada di wilayah-wilayah pelosok seperti Indonesia Timur harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis dalam siaran pers, Jumat (24/3/2017).
Lebih lanjut Azhar menambahkan, realisasi investasi di Wilayah IV ini diharapkan bisa meningkat pada 2017.
Sebelumnya, pada 2016 silam realisasi investasi di Indonesia Timur mencapai Rp 119,3 triliun dari rencana awal sebesar Rp 119 triliun.
Daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah IV tersebut adalah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, kenaikan nilai investasi di Indonesia Timur diharapkan bisa banyak membantu target investasi nasional 2017 sebesar Rp 678,8 triliun.
“Ini jangan malah membuat putus asa. Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan capaian realisasi investasi ini sehingga targetnya dapat tercapai,” tutup Azhar.
KOMPAS
Redaksi:
Please enable Javascript to see the email address
Informasi pemasangan iklan
Hubungi:
Please enable Javascript to see the email address
Telp. (0651) 741 4556
Fax. (0651) 755 7304
SMS. 0819 739 00 730